JAKARTA - Striker Brentford Ivan Toney masih menjalani hukuman larangan bermain selama delapan bulan karena kasus perjudian. Namun Toney sudah menjadi buruan duo klub London, Chelsea dan Arsenal.
Toney belum kembali ke lapangan karena masa hukumannya belum berakhir. Namun dia sudah kembali ke Brentford dan menjalani latihan seperti biasa sejak September lalu.
Karena tak masuk skuat yang dipersiapkan untuk melakoni sebuah pertandingan, maka Toney selalu masuk tim lawan dalam setiap latihan.
Brentford mendapat pukulan telak dengan hukuman larangan bermain yang diterima Toney karena pelanggaran aturan terkait perjudian.
FA menjatuhkan hukuman pada bulan Mei 2023. Dia baru bebas dan bisa bermain kembali pada Januari 2024 atau bertepatan dengan dibukanya jendela transfer pemain.
Meski terkena sanksi dan lama tidak bermain, Toney malah menjadi incaran klub-klub Premier League Inggris. Ya, Chelsea dan Arsenal berebut ingin mendapatkan striker berusia 27 ini.
Brentford sendiri siap melepas pemainnya. Apalagi, tim sudah bisa beradaptasi dengan bermain tanpa seorang striker. Selain itu, manajer Thomas Frank sudah memiliki pemain yang sudah bisa menggantikan Toney.
BACA JUGA:
Hanya, Brentford mematok harga lumayan tinggi, yaitu 80 juta poundsterling atau sekira 1,5 triliun rupiah untuk Toney.
Harga itu memang tidak murah, tetapi Toney termasuk mesin gol yang bisa diandalkan. Musim lalu, dirinya mampu menunjukkan ketajamannya dengan mengoleksi 20 gol di kompetisi Premier League. Torehan golnya hanya kalah oleh Erling Haaland dan Harry Kane.
Meski menjalani hukuman lumayan lama, namun pemain yang baru sekali bermain untuk timnas Inggris ini tetap berharap bisa memperkuat The Three Lions di Euro 2024.
Bergabung dengan Arsenal atau Chelsea memberi peluang bagi Toney untuk unjuk kemampuan agar bisa menarik perhatian manajer timnas Gareth Southgate.