Bagikan:

JAKARTA – Luka Modrić, gelandang tim nasional Kroasia, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (Vivo Player of the Match) dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Leipzig pada hari Senin, 24 Juni. Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 melawan Italia ini juga mencatatkan Modrić sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah Piala Eropa, dengan usianya yang mencapai 38 tahun pada 9 September 1985.

"Dia menjadi pemain tertua yang mencetak gol di Piala Eropa dan menyelesaikan 14 umpan di sepertiga akhir dalam penampilan luar biasa secara keseluruhan," kata Panel Pengamat Teknis UEFA.

Luca Modric, nafas permainan Republik Ceko.

Modrić mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penggemar yang selalu mendukung tim Kroasia, meskipun mereka gagal melaju ke babak berikutnya.

"Kami tahu bahwa para penggemar selalu bersama kami apa pun yang terjadi. Mereka selalu ada dan kami berterima kasih kepada mereka. Kami menyesal itu bukan kemenangan untuk maju ke babak berikutnya. Terakhir kali kami kebobolan di menit ke-95, hari ini di menit ke-98. Sepak bola adalah olahraga yang kejam, tampaknya ini bukan takdir kami," katanya.

Mengenai kemungkinan pensiun dari tim nasional jika Kroasia tidak lolos ke Babak 16 Besar, Modrić hanya menjawab singkat, "Kita akan lihat, sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakannya."

Tentang peluang Kroasia ke babak selanjutnya, sebagai tim di posisi ketiga terbaik, kali ini sangat kecil karena harus menanti hasil di grup lainnya, Modric tak mau bicara banyak.

"Saya tidak tahu harus berkata apa, sepak bola kadang-kadang kejam. Ini telah terbukti lagi, tetapi yah, apa yang ada ya itulah. Kami tidak pantas menerima gol ini. Kami tidak meragukan para penggemar, kami tahu mereka selalu bersama kami, terima kasih. Kami menyesal bahwa itu bukan kemenangan yang membawa kami ke babak berikutnya," ujarnya. 

Dalam pertandingan tersebut, Modrić menunjukkan performa yang impresif dengan statistik yang mencolok. Dia berhasil mencetak satu gol dari dua percobaan ke arah gawang dan mempertahankan akurasi operan sebesar 89%, dengan menyelesaikan 191 dari 217 operan. Modrić juga tercatat melakukan 9 dribel dan mengirimkan 29 operan ke area serangan.

Dengan catatan performa yang luar biasa ini, Luka Modrić tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para pemain muda dan menjadi contoh bagi generasi berikutnya di dunia sepak bola.

Statistik Pertandingan Luka Modrić

  • Total Pertandingan: 3
  • Total Menit Bermain: 235 menit (rata-rata 78,34 menit per pertandingan)
  • Gol: 1 (rata-rata 0,34 gol per pertandingan)
  • Asis: 0
  • Akurasi Umpan: 89% (191 dari 217 umpan berhasil)
    • Umpan Pendek: 62 dari 69
    • Umpan Sedang: 121 dari 133
    • Umpan Panjang: 8 dari 15
    • Umpan Mundur: 24 dari 26
    • Umpan ke Kiri: 73 dari 80
    • Umpan ke Kanan: 46 dari 48
  • Akurasi Umpan Silang: 12,5% (1 dari 8 umpan silang berhasil)
  • Kecepatan Puncak: 31,9 km/jam (rata-rata 29,57 km/jam per pertandingan)
  • Jarak yang Ditempuh: 19,23 km (rata-rata 5,67 km per pertandingan)
  • Kartu Kuning: 1 (rata-rata 0,34 per pertandingan)
  • Kartu Merah: 0

Distribusi Bola

  • Jumlah Sentuhan: 246 kali
  • Operan ke Sepertiga Penyerangan: 29 kali
  • Operan ke Area Kunci Permainan: 17 kali
  • Operan ke Area Penalti: 3 kali

Serangan

  • Gol di Dalam Area Penalti: 0
  • Gol di Luar Area Penalti: 1 (dengan kaki kiri)
  • Percobaan ke Gawang: 2 (1 tepat sasaran, 1 meleset)
  • Peluang Bersih: 1
  • Penalti Gagal: 1

Aktivitas Serangan

  • Dribel Berhasil: 9
  • Lari ke Sepertiga Penyerangan: 13 kali
  • Lari ke Area Kunci Permainan: 11 kali
  • Lari ke Area Penalti: 1 kali

Luka Modrić menunjukkan performa yang impresif dan menjadi pusat permainan tim Kroasia, dengan kontribusi signifikan dalam distribusi bola dan menciptakan peluang serangan. Meskipun Kroasia gagal melaju ke babak berikutnya, Modrić tetap menjadi inspirasi bagi para pemain muda dan memberikan contoh dedikasi serta keterampilan yang tinggi di dunia sepak bola.