Bagikan:

JAKARTA - Pertemuan Kroasia vs Italia pada laga terakhir Grup B Euro 2024 di Red Bull Arena, Selasa, 25 Juni 2024, dini hari WIB, menjadi partai paling sengit.

Keduanya berburuh kemenangan demi tiket kelolosan langsung ke fase gugur Euro 2024.

Tak heran, laga berjalan seimbang dan kedua tim bermain hati-hati agar tak kecolongan. Terlihat, penguasaan bola pun berselisih tipis, Italia 54 persen berbanding 46 milik Kroasia.

Peluang pun setali tiga uang. Azzurri sanggup melepas tiga tembakan ke gawang dari percobaan yang jauh lebih banyak, yaitu 13 kali. Sementara Kroasia lebih efektif dengan empat sepakan tepat sasaran dari enam upaya.

Laga lebih sering berkutat di pertarungan lini tengah. Makanya, peluang pun baru tercipta pada menit ke-21.

Italia hampir membuka keunggulan melalui Riccardo Calafiori, tapi sundulannya masih melambung tipis.

Kans emas berikutnya datang tujuh menit kemudian. Kali ini, peluang Italia digagalkan Dominik Livakovic yang melakukan penyelamatan gemilang.

Kiper Kroasia itu berhasil memblok sundulan Alessandro Bastoni usai memanfaatkan umpan Nicolo Barella.

Cuma dua peluang tersebut yang mewarnai jalannya babak pertama. Tak ada gol tercipta hingga turun minum.

Pada paruh kedua, Kroasia dan Italia melakukan penyegaran. Vatreni menambah daya gedor, sedangkan Azzurri memperkuat lini kedua.

Baru tujuh menit laga berjalan, Kroasia mendapat hadiah penalti setelah Davide Frattesi melanggar Andrej Kramaric.

Sayang, Luka Modric yang turun sebagai eksekutor gagal melaksanakan tugasnya. Sepakan penaltinya mampu terbaca Gianluigi Donnarumma.

Meski gagal, Kroasia tetap bisa membuka keunggulan lebih dulu tak lama berselang, tepatnya menit ke-55.

Modric membayar kegagalan penaltinya. Sepakan kerasnya setelah menerima bola muntah menggetarkan jala gawang Donnarumma.

Tertinggal satu gol memaksa Italia melakukan perubahan. Federico Chiesa dimasukkan untuk menambah kuat sisi penyerangan.

Azzurri nyaris menyamakan kedudukan melalui Bastoni pada menit ke-62, tapi sundulannya usai menerima sepak pojok belum menemui sasaran.

Tak ingin menyerah begitu saja, Luciano Spalletti kembali melakukan perubahan demi mencetak gol. Gianluca Scamacca, Mattia Zaccagni, dan Nicolo Fagioli dimasukkan saat laga tersisa 10 menit waktu normal.

Penyegaran itu cukup berdampak signifikan. Ujungnya, gol penyeimbang pun tercipta pada injury time babak kedua, tepatnya menit ke-90+8.

Zaccagni yang baru masuk melepaskan diri dari penjagaan untuk menerima umpan terobosan Calafiori. Sepakan melengkungnya ke tiang jauh kemudian tak bisa dijangkau Livakovic.

Skor 1-1 itu pun kemudian bertahan hingga usai. Tambahan satu poin membuat Italia berhasil mengamankan posisi runner-up Grup B dengan empat poin untuk lolos otomatis ke fase gugur.

Sementara itu, Kroasia mengakhiri perjalanan fase grup di peringkat ketiga dengan dua poin. Mereka sudah dipastikan gagal lolos ke fase gugur karena terlempar dari empat besar peringkat ketiga terbaik.