Bagikan:

JAKARTA - Sam Allardyce, mantan Manajer Inggris, mengecam taktik Gareth Southgate yang membuat pergerakan Phil Foden terbatas.

Alhasil, Foden mendapat kritikan pada laga pertama Euro 2024 melawan Serbia. Meski Inggris menang 1-0, Foden gagal memenuhi standar tinggi seperti biasanya.

Allardyce menganggap perubahan harus dilakukan untuk mengakomodasi bakat Foden.

"Saya suka menonton Phil Foden. Saya sudah banyak menontonnya di Manchester City. Saya benar-benar yakin perannya dibatasi saat melawan Serbia."

"Dia tidak melakukan apa yang dia lakukan untuk City, memulai dari kiri dan muncul di tengah, memutar posisinya. Sepertinya, dia dibuat melebar di sisi kiri."

"Ketika Anda melihat dia dalam performa terbaiknya, dia menguasai bola dan bisa mengalahkan pemain sebanyak yang dia mau."

"Dia bermain dengan kebebasan di City, tapi sepertinya dia tidak bisa menemukannya di Inggris," kata Allardyce saat bicara di podcast No Tippy Tappy Football.

Allardyce kemudian menjelaskan bahwa dia akan mengubah susunan lini tengah Inggris jika dia masih memimpin The Three Lions.

Pelatih 69 tahun itu mencontohkan akan mengeluarkan Trent Alexander-Arnold dari tiga lini tengah dan memainkan Foden dan Bellingham bersama Declan Rice sebagai gantinya.

"Dia lebih baik bermain di posisi tengah daripada di kiri. Dia bisa bermain di kiri, tapi apa yang dia lakukan dari lini tengah untuk City musim ini luar biasa. Jadi, di sanalah saya ingin melihatnya."

"Foden dan Jude Bellingham bisa saling melengkapi jika sama-sama bermain di tengah. Saya memilih Declan Rice sebagai satu-satunya gelandang bertahan karena itulah sistem favorit saya."

"Foden dan Bellingham bisa berbagi beban, ketika salah satu pemain menyerang, yang lain di belakang," tutur Allardyce lagi.

Allardyce sempat menduduki kursi panas ketika ia mengambil alih jabatan bos Inggris pada 2016. Namun, masa kerjanya tak lama karena ia dipecat secara kontroversial.

Allardyce hanya menjabat sebagai Manajer Inggris selama 67 hari. Namun, ia tetap menjadi satu-satunya bos Three Lions yang memiliki rekor kemenangan 100 persen. Soalnya, dia baru memimpin Inggris di satu pertandingan saja saat menang 1-0 atas Slovakia.

Sementara itu, Southgate akan mengambil keputusan taktis menjelang pertandingan kedua Inggris di Grup C melawan Denmark pada Kamis, 20 Juni 2024, terkait kontribusi Foden.

Satu hal yang jelas adalah bek kiri yang bermain di belakang posisi sayap kiri, yang terakhir kali ditempati Foden, bukanlah Luke Shaw.

Southgate mengungkapkan dalam konferensi persnya bahwa bek Manchester United itu masih cedera dan akan absen dalam pertandingan melawan Denmark.