Bagikan:

JAKARTA - Borussia Dortmund berambisi mengulang sukses Liga Champions 1997. Tak difavoritkan, tetapi Dortmund mampu menjadi juara. Keyakinan itu dilontarkan pelatih Edin Terzic saat Dortmund menghadapi Real Madrid di final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Minggu, 2 Juni 2024 dini hari WIB.

Dortmund tidak ingin melakukan perjalanan jauh ke London hanya untuk menyaksikan Madrid mengangkat trofi Liga Champions untuk ke-15 kalinya. Namun Dortmund datang ke Wembley demi memenangkan laga final.

"Anda tidak hanya bertanding di final. Anda harus memenangkan laga final. Jelas itu adalah target kami," kata Terzic.

"Tentu kami senang bisa berada di sini, tetapi kami ingin memenangkan pertandingan final melawan Real Madrid di Wembley. Kami ingin mengangkat trofi dengan tangan kami sendiri," ucap dia.

Hanya Terzic menyadari Dortmund tak diunggulkan di laga puncak. Situasi sama dihadapi Die Borussen pada final 1997 dan 2013. Pada final 1997 menghadapi Juventus, mereka membalikkan prediksi dan menang 3-1.

Namun Dortmund gagal mengulangi sukses di final 2013 saat bertemu Bayern Munchen. Duel sesama tim Bundesliga Jerman itu dimenangkan Bayern 2-1.

Kini, Dortmund bertemu raksasa Eropa yang memenangkan enam final Liga Champions dalam satu dekade. Meski demikian, Terzic tetap optimistis dengan kemampuan tim asuhannya.

Apalagi, mereka sudah membuktikan dengan menyingkirkan Atletico Madrid di perempat final dan kemudian menaklukkan Paris Saint-Germain dengan skor sama 1-0 pada dua laga semifinal.

"(Madrid) menjadi favorit. Tetapi kami juga tak difavoritkan saat melawan Atletico maupun Paris [PSG]. Bila kami punya keberanian dan tidak datang ke sini menonton Madrid dengan trofinya, kami yang akan mengambil kesempatan itu," ucap Terzic

Menurut Terzic sektor pertahanan yang solid akan menjadi kunci bagi Dotmund yang berambisi meraih trofi untuk kali kedua.

"Kami menjadi tim yang paling clean sheet musim ini. Anda harus bisa menjaga lawan bisa jauh dari bola," katanya.

"Kami memang tidak dalam performa terbaik saat kebobolan gol di bulan September. Tetapi kami sudah sangat berubah dan siap bersaing memperebutkan trofi," ujar dia lagi.

Mantan pemain Dortmund yang kini membela Madrid bakal menjadi ancaman bagi klub Bundesliga ini. "Beberapa pemain sempat menghubungi Jude. Tetapi saya memastikan setiap pemain tetap fokus pada tugasnya masing-masing, ucap gelandang Julian Brandt.

Sementara bek tengah Nico Schlotterbeck menyatakan Dortmund memang tak menjadi favorit. Namun mereka punya keyakinan bisa mengalahkan Madrid.

"Kami berhasil clean sheet pada dua pertandingan melawan PSG. Ini tentu tidak normal. Ini membuat kami tahu bahwa kami bisa mengalahkan tim mana pun di dunia. Bila kami punya keyakinan, kami punya peluang bagus untuk menang," kata Schlotterbeck.