Bagikan:

JAKARTA - Dramatis, Real Madrid mengalahkan Bayern Munchen 2-1 pada laga kedua semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis, 9 Mei 2024 dini hari WIB. Madrid menyingkirkan rivalnya lewat brace Joselu di menit terakhir.

Luar biasa Madrid. Tertinggal lebih dulu dan kemudian gol yang menyamakan skor dianulir wasit. Namun Madrid berhasil bangkit untuk membalikkan keadaan.

Pemain pengganti Joselu menjadi bintang kemenangan Madrid. Saat para pemain depan Madrid, Vinicius Junior, Rodrygo, dan Jude Belllingham, selalu gagal membobol pertahanan Bayern, Joselu yang kemudian memecah kebuntuan.

Gol-gol striker berusia 34 ini membawa Madrid ke final setelah menang 2-1. Mereka pun unggul agregat 4-3 karena pada duel pertama di kandang Bayern, kedua tim bermain imbang 2-2.

Raksasa La Liga Spanyol ini pun menggagalkan skenario final sesama tim Bundesliga Jerman. Madrid yang akan bertemu Dortmund di laga final di Stadion Wembley, London, 2 Juni 2024 dini hari WIB.

Kekalahan Bayern menjadikan kegagalan terulangnya final Liga Champions 2013. Saat itu, Bayern yang sudah diperkuat kiper Manuel Neuer dan Thomas Muller mengalahkan Dortmund yang sudah memiliki Marco Reus dan Mats Hummels 2-1.

Kegagalan Bayern menjadikan mereka mengakhiri musim kompetisi tanpa satu pun gelar juara. Sebelumnya, FC Hollywood sudah gagal di kompetisi domestik, DFB Pokal atau Piala Jerman dan DFL Super Cup atau Piala Super Jerman.

Ironisnya hasil buruk Bayern justru saat diperkuat Harry Kane yang sesungguhnya berharap meraih trofi. Saat meninggalkan Tottenham Hotspur, Kane berharap meraih trofi.

Hal yang tak bisa dilakukannya di Tottenham. Namun dalam tahun pertama di Bayern, kapten tim nasional Inggris ini pun gagal mengangkat trofi.

Dalam duel itu, Madrid memang harus bekerja keras meladeni Bayern. Pelatih Carlo Ancelotti sebelumnya menyatakan bila Bayern pun merupakan tim besar sama seperti Madrid. Mereka tetap harus diwaspadai meski bermain di kandang lawan.

Madrid membuktikannya saat menjamu Bayern. Serangan yang dibangun Vinicius dkk selalu kandas. Mereka tak kehilangan soliditas pertahanan di laga away.

Sebaliknya, tim asuhan Thomas Tuchel pun berani bermain terbuka. Hanya saja serangan mereka pun tak membuahkan hasil di sepanjang babak pertama.

Memasuki babak kedua, Bayern bermain lebh agresif. Hasilnya, Die Bayern akhirnya memecah kebuntuan saat bek Alphonso Davies membobol gawang yang dikawal Andriy Lunin di menit 68.

Gol berawal dari assist Kane yang disambu Davies. Bek tim nasional Kanada yang masuk menggantikan Serge Gnabry ini pun sukses mengonversi menjadi gol.

Tertinggal 1-0, Madrid dengan cepat bangkit. Hanya berselang lima menit, Los Merengues sesungguhnya berhasil menyamakan skor saat bek Matthijs de Ligt membuat gol bunuh diri.

Namun wasit Szymon Marciniak menganulir gol itu setelah meninjau kejadian lewat VAR. Sebelum terciptanya gol, bek Nacho Fernandez melakukan pelanggaran dengan mendorong Joshua Kimmich. Skor 1-0 untuk Bayern pun tak berubah.

Dianulirnya gol itu tak membuat Madrid menyerah. Mereka menunjukkan fighting spirit yang tinggi saat berlaga di hadapan pendukung sendiri.

Saat laga memasuki menit-menit terakhir, Madrid tetap bermain menekan. Upaya mereka memang tidak sia-sia.

Pemain depan Mato Joselu yang masuk menggantikan Federico Valverde menjadi penyelamat tim. Dirinya sukses menaklukkan Neuer untuk menyamakan skor menjadi 1-1 di menit 88.

Gol itu langsung menaikkan semangat pemain Madrid. Mereka meningkatkan tekanan saat memasuki injury time.

Upaya Luka Modric dkk pun membuahkan hasil. Di menit 90+1, Joselu untuk kali kedua membobol gawang Bayern. Kali ini, dirinya mendapat assist dari bek Antonio Rudiger.

Skor berubah menjadi 2-1 untuk Madrid. Tidak ada lagi gol yang tercipta. Wasit akhirnya meniup peluit menandai pertandingan selesai pada menit 90+11.

Fans Madrid pun kembali berpesta. Sebelumnya, mereka merayakan keberhasilan Los Blancos memenangi La Liga.