Bagikan:

JAKARTA – Kompetisi PLN Mobile Proliga 2024 memasukkan rencana untuk menggelar pertandingan Grand Final putra dan putri di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.

Level tertinggi liga bola voli Indonesia tersebut akan dimulai pada 25 April dan berakhir pada 20 dan 21 Juli 2024. Dalam rencana awal, GOR Amongrogo, Yogyakarta akan menjadi lokasi laga pemungkas.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI), Imam Sudjarwo, mengatakan bahwa ada perubahan rencana untuk lokasi final.

"Rencana final digelar di Indonesia Arena," ujar Imam dalam konferensi pers di SCTV Tower, Senayan Jakarta, pada Senin, 22 April 2024.

Jakarta sebenarnya tidak termasuk dalam sembilan kota yang menjadi tuan rumah kompetisi ini. Selain Yogyakarta, delapan kota lain yang ditunjuk menjadi tuan rumah ialah Semarang, Palembang, Gresik, Bandung, Malang, Pontianak, Kediri, dan Solo.

Yogyakarta, Semarang, dan Palembang menjadi tuan rumah untuk putaran reguler I (25 April-12 Mei 2024), lalu Gresik untuk reguler I dan II (16-19 Mei 2024), selanjutnya Bandung, Malang, dan Pontianak untuk reguler II (6-23 Juni 2024).

Sementara itu, Kediri dan Solo untuk Final Four (4-14 Juli 2024). Kompetisi lalu ditutup pertandingan Grand Final yang berlangsung di Yogyakarta pada 20 dan 21 Juli 2024.

Hanya saja, Imam mengatakan bahwa dia sudah berkomunikasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, terkait rencana pemindahan lokasi pertandingan Grand Final tersebut.

"Saya sudah berbicara dengan Pak Menpora dan dia mendukung. Kami nanti akan menanyakan apakah tanggal 20 dan 21 Juli 2024 itu kosong atau tidak," kata dia.

PLN Mobile Proliga 2024 akan diikuti oleh 14 tim, masing-masing tujuh tim putra dan tujuh tim putri.

Tujuh tim putra yang ikut ialah Jakarta LavAni Allobank, Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta STIN BIN, Jakarta Pertamina Pertamax, Bank SumselBabel Palembang, Sukun Badak Kudus, dan pendatang baru Jakarta Garuda Jaya.

Sementara tim putri yang ikut berpartisipasi ialah Bjb Tandamata Bandung, Jakarta Pertamina Enduro, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, BIN Jakarta, Polwan Popsivo Jakarta, Jakarta Elektrik PLN, serta pendatang baru Jakarta Livin Mandiri.