JAKARTA - Bhayangkara FC dipastikan terdegradasi ke Liga 2 untuk musim kompetisi 2024/2025. Di tengah situasi itu, ada pernyataan cukup mengejutkan bagi pemain klub lain yang berstatus polisi.
Hal itu diungkap oleh Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji. Katanya, tim bakal menarik semua pemain yang berstatus anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk membela The Guardian di Liga 2 meski sebelumnya membela tim lain.
Keputusan tersebut diungkapkan dengan tujuan agar Bhayangkara FC tidak bertahan lama di Liga 2. Sumardji bertekad untuk membawa Bhayangkara FC kembali lagi ke Liga 1 secepat mungkin.
BACA JUGA:
"Semua pemain yang berstatus polisi baik yang di Bhayangkara FC maupun klub lain wajib bertanggung jawab menaikkan kembali klub ini ke Liga 1. Sudah saatnya loyalitas ke institusinya dinomorsatukan," kata Sumardji dalam keterangan resminya dikutip Senin, 22 April 2024.
Kubu Bhayangkara FC sejatinya terdapat banyak pemain yang memang berstatus aparat kepolisian. Sebut saja Awan Setho, Sani Rizky Fauzi, Dendy Sulistyawan, Muhammad Hargianto, I Putu Gede, Muhammad Faturachman, hingga Indra Kahfi.
Menilik keputusan itu, maka nama-nama pemain yang juga polisi di klub lain jelas bakal ikut dipertimbangkan. Mereka ialah Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Reyhan (PSM Makassar), Ginanjar Wahyu (Arema FC), dan Frengky Missa (Persikabo 1973).
Khusus Muhammad Ferarri, namanya menjadi kandidat mencolok yang mungkin bakal masuk rencana Sumardji. Apalagi, ia juga berstatus sebagai pemain langganan tim nasional dan kontraknya bersama Persija Jakarta juga masih berjalan hingga 2026.
Terkait rencana itu, Sumardi berniat akan berkomunikasi dengan manajemen Persija untuk menarik Muhammad Ferarri. Namun, belum diketahui kapan komunikasi itu akan dilakukan.
"Semua pemain anggota polisi harus punya kesadaran untuk berkorban ke Bhayangkara sebagai ibu kandungnya."
"Tentu saja semua sesuai dengan aturan transfer kalau masih terikat kontrak. Untuk Ferarri, saya akan bicarakan dengan manajemen Persija," kata Sumardji.
Keputusan menarik pemain lokal berstatus anggota polisi menjadi satu-satunya cara yang bisa dilakukan Bhayangkara FC agar punya pemain berkualitas. Hal itu berkaitan dengan regulasi Liga 2 yang hanya mengizinkan satu tim diperkuat dua legiun asing.