JAKARTA – Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) membeberkan beberapa alasan Grand Final Proliga 2025 batal dilaksanakan di Indonesia Arena, Jakarta.
Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, mengatakan bahwa ada beberapa pertimbangan yang mendasari perubahan lokasi pertandingan partai puncak ajang tersebut dari rencana semula.
"Pertimbangannya, pertama tidak banyak tim, hanya lima. Kemudian yang kedua, kami sudah order yang ada di Yogyakarta. Tadinya adanya dua, di Yogyakarta atau di sini," ujar dia di Jakarta pada Selasa, 17 Desember 2024.
Dalam keterangan yang diterima pada awal bulan ini, Indonesia Arena sebenarnya masuk lokasi penyelenggaraan partai final dari liga bola voli level tertinggi Indonesia tersebut.
Akan tetapi, lokasi tersebut sekarang berubah hanya kurang dari sebulan menjelang dimulainya kompetisi. GOR Among Rogo di Yogyakarta pun terkonfirmasi sebagai arena puncak Proliga 2025.
Imam mengatakan bahwa Yogyakarta kembali terpilih menjadi penyelenggaraan Grand Final setelah jatah mereka pada edisi 2024 dialihkan ke Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.
BACA JUGA:
"Ketika itu, harusnya di sana (GOR Among Rogo), tapi dipindahkan ke sini (Indonesia Arena). Jadi, ini ingin mengobati masyarakat Yogyakarta. Saya berjanji tahun ini kami pindahkan lagi ke sana," ujar Imam.
Proliga 2025 akan dimulai pada 3 Januari 2025 sampai dengan 11 Mei 2025. Total ada 12 tim yang menjadi kontestan, yang terdiri dari tujuh tim putri dan lima tim putra.
Jumlah tim putra tersebut menyusut dibandingkan dengan musim 2024. Dua tim yang dipastikan absen karena tidak melanjutkan kontrak ialah Kudus Sukun Badak dan Jakarta BIN.
Selain itu, tim putri Jakarta BIN selaku juara bertahan juga dipastikan absen. Posisi tim tersebut digantikan oleh pendatang baru, Yogya Falcons.