JAKARTA – Sejarah manis dibuat lifter Eko Yuli Irawan setelah memastikan dirinya lolos ke Olimpiade Paris 2024. Berikut ini profil lengkap sang atlet kelahiran Metro, Lampung, itu.
Eko mendapat tiket ke Paris ketika tampil dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 di Phuket, Thailand, pada Selasa, 2 April 2024, siang WIB. Dia membawa pulang medali perak dari ajang itu.
Tiket Olimpiade sebenarnya sudah dikantongi Eko sebelum perlombaan kelas 61 kilogram putra Grup A berakhir. Kepastian tiket Olimpiade Paris 2024 didapat Eko setelah rekan senegaranya, Ricko Saputra, gagal dalam tiga percobaan angkatan snatch.
Kegagalan itu membuat Ricko tidak bisa menciptakan total angkatan terbaik untuk melewati Eko.
Saat di Phuket, Eko berhasil menyelesaikan angkatan snatch 133 kilogram. Namun, ia tidak menyelesaikan angkatan clean and jerk dengan sempurna karena cedera lutut yang belum sembuh 100 persen.
BACA JUGA:
Kendati demikian, Eko sebelumnya sudah berada di urutan ketiga ranking kualifikasi Olimpiade Paris 2024 dengan total angkatan 300 kilogram (snatch 135 kilogram dan clean and jerk 165 kilogram).
Catatan tersebut diraih Eko saat tampil pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 (IWF World Weightlifting Championship) di Bogota, Kolombia.
Sementara itu, total angkatan terbaik Ricko ada di angka 298 kilogram, terpaut dua kilogram dari Eko.
Angkatan itu ditorehkan Ricko ketika ia tampil di Kejuaraan Asia 2023, Jinju, Korea Selatan. Saat itu, angkatan snatch Ricko berada di angka 133 kilogram dan clean and jerk 165 kilogram.
Jejak Panjang Eko Yuli Irawan
Eko Yuli Irawan lahir di Metro, Lampung, pada 24 Juli 1989. Ia sebelumnya berkompetisi di kategori 62 kilogram sampai 2018. Pada tahun yang sama, ia ada di kelas 61 kilogram setelah Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) menata ulang kategori tersebut.
Karier awal Eko di cabang olahraga angkat besi dimulai pada 2000. Enam tahun setelah itu, ia pun mulai mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional, tepatnya di Kejuaraan Dunia Junior 2006.
Pada saat itu, Eko Yuli sukses memenangi medali perak di kategori 56 kilogram. Ia menorehkan prestasi tersebut setelah berhasil meraih total angkatan seberat 269 kilogram.
Setahun kemudian, tepatnya di Kejuaraan Dunia Junior 2007 (Junior World Championship), prestasi Eko meningkat. Ia sukses merengkuh medali emas di kategori 56 kilogram dengan angkatan total 273 kilogram.
Pencapaian apik berturut-turut setelah itu ialah meraih medali perunggu kategori 56 kilogram putra pada Kejuaraan Dunia 2007 (World Championship) dengan total angkatan 278 kilogram.
Selanjutnya, Eko tercatat meraih medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2007 dan medali perak kategori 62 kilogram di Kejuaraan Asia 2008 dengan total angkatan 305 kilogram.
Eko juga tercatat memenangi medali perak kategori 62 kilogram putra di Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2009 (World Championship) dan medali perunggu dalam ajang dan kategori sama pada edisi 2011.
Pada Asia Games 2018, Eko kembali menorehkan catatan apik. Ia tercatat menjadi lifter pertama Indonesia yang memenangi medali emas di multiajang empat tahunan Asia tersebut.
Sementara itu, di Olimpiade, Eko memulai kiprahnya sejak 2008 di Beijing. Ketika itu, dia berhasil membawa pulang medali perunggu, medali serupa saat tampil di Olimpiade London 2012.
Saat berpartisipasi di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, lifter 34 tahun ini mengalami peningkatan prestasi. Dia mendapat medali perak.
Medali serupa kemudian ia pertahankan dalam penampilan terbarunya di Olimpiade Tokyo 2020.
Hasil itu membuat Eko menyandang predikat sebagai atlet Indonesia dengan koleksi medali terbanyak di Olimpiade, yakni empat keping. Mengekor di posisi kedua ialah atlet angkat besi putri, Raema Lisa Rumbewas, yang punya tiga keping medali.
Lolos ke Olimpiade Paris 2024 membuat Eko mencetak sejarah sebagai atlet Indonesia dengan penampilan terbanyak di Olimpiade.
Paris akan menjadi kesempatan kelima Eko mengejar medali emas Olimpiade yang sudah lama diimpikannya.
Kendati paling sukses, mimpi Eko Yuli untuk meraih medali emas Olimpiade belum terwujud. Karena itu, Paris akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Data Diri Eko Yuli Irawan
Lahir: Metro, Lampung, 24 Juli 1989
Cabang Olahraga: Angkat Besi
Kategori: 61 kg
Daftar Gelar
Olimpiade
Olimpiade Beijing 2008 - Perunggu - Kelas 56 Kg - Total Angkatan 388 Kg
Olimpiade London 2012 - Perunggu - Kelas 62 Kg - Total Angkatan 317 Kg
Olimpiade Rio de Janeiro 2016 - Perak - Kelas 62 Kg - Total Angkatan 312 Kg
Olimpiade Tokyo 2020 - Perak - Kelas 61 Kg - Total Angkatan 302 Kg
Kejuaraan Dunia
Riyadh 2023 - Perak - Kelas 67 Kg - Total Angkatan 321 Kg
Kolombia 2022 - Perak - Kelas 61 Kg - Total Angkatan 300 Kg
Pattaya 2019- Perak – Kelas 61 Kg - Total Angkatan 306 Kg
Ashgabat 2018 - Emas - Kelas 61 Kg - Total Angkatan 317 Kg
Almaty 2014 - Perak - Kelas 62 Kg - Total Angkatan 316 Kg
Paris 2011 - Perunggu - Kelas 62 Kg - Total Angkatan 310 Kg
Goyang 2009 - Perak- Kelas 62 Kg - Total Angkatan 315 Kg
Chiang Mai 2007 - Perunggu - Kelas 56 Kg - Total Angkatan 278 Kg
IWF World Cup
Fuzhou 2019 - Emas - Kelas 61 Kg - Total Angkatan 297 Kg
IWF Grand Prix
Havana 2023 - Emas - Kelas 67 Kg
Fujian 2011 - Perak - Kelas 62 Kg
Fuzhou 2015 - Perak - Kelas 62 Kg
Asian Games
Jakarta–Palembang 2018 - Emas - Kelas 62 Kg - Total Angkatan 311 Kg
Incheon 2014 - Perunggu – Kelas 62 Kg - Total Angkatan 308 Kg
Guangzhou 2010 - Perunggu - Kelas 62 Kg - Total Angkatan 311
Asian Championships
Kanazawa 2008 - Perak - Kelas 62 Kg - Total Angkatan 305 Kg
Ningbo 2019 - Perunggu - Kelas 61 Kg - Total Angkatan 299 Kg
Summer Universiade
Shenzhen 2011 - Emas - Kelas 62 Kg - Total Angkatan 310 Kg
Islamic Solidarity Games
Palembang 2013 - Emas - Kelas 62 Kg
Baku 2017 - Emas - Kelas 62 Kg
SEA Games
Nakhon Ratchasima 2007 - Emas - Kelas 56 Kg
Vientiane 2009 - Emas- Kelas 62 Kg
Jakarta–Palembang 2011 - Emas - Kelas 62 Kg
Naypyidaw 2013 - Emas - Kelas 62 Kg
Kuala Lumpur 2017 - Perak - Kelas 62 Kg
Filipina 2019 - Emas - Kelas 61 Kg
Vietnam 2021 - Emas - Kelas 61 Kg
Kamboja 2023 - Emas - Kelas 61 Kg
International Fajr Cup
Tehran 2020 - Emas - Kelas 67 Kg
Junior World Championships
Prague 2007 - Emas - Kelas 56 Kg
Bucharest 2009 - Emas - Kelas 62 Kg
Hangzhou 2006 - Perak - Kelas 56 Kg