Manajer Timnas Inggris Punya Kans Mendepak Pemain yang Tengah Bersinar Musim Ini
Marcus Rashford telanjur membuat kesal Gareth Southgate (Instagram/@england).

Bagikan:

JAKARTA - Gareth Southgate masih menyeleksi pemain mana yang pantas masuk Timnas Inggris untuk bertarung di Euro 2024.

Hanya saja, sang manajer punya reputasi berpegang teguh kepada pemain favoritnya saja ketimbang memberikan kesempatan penggawa lain yang sedang dalam performa apik di liga.

Padahal, Inggris sedang dibanjiri generasi emas baru yang mulai mencuat di klub. Sebut saja Kobbie Mainoo dan Ivan Toney.

Belum lagi Marcus Rashford mulai unjuk gigi di Manchester United. Namun, pemain yang sudah mengemas 17 gol dalam 60 laga bersama Three Lions telanjur membuat Southgate kesal.

Sejak awal musim ini, penampilan Rashford tidak konsisten yang membuat sang manajer mendepaknya beberapa kali.

Beruntung, dia sempat membuktikan kelayakannya masuk Timnas Inggris. Dia tampi apik di laga persahabatan melawan Skotlandia (3-1) pada September 2023 dan mencetak gol kontra Italia (3-10 sebulan berselang.

Sejak saat itu, Rashford terus berjuang bersama Manchester United dan mulai mencuri perhatian. Hanya saja, penyerang 26 tahun lagi-lagi mengecewakan Southgate.

Dia kedapatan keluar tanpa izin ke Belfast pada Januari, termasuk minum Tequila. Tak heran, Southgate masih meminggirkan Rashford dari skuad utama Timnas Inggris.

Pemain Manchester United itu cuma tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-75 saat mereka kalah 0-1 dari Brasil di laga uji coba.

Rashford juga tampil mengecewakan sebagai pemain pengganti kala Three Lions melawan Belgia yang berakhir 2-2.

Saat ditanyai tentang Rashford, Southgate mengalihkan pembicaraan. Dia malah mengedepankan Anthony Gordon.

"Saya ingin melihat Anthony Gordon. Saya pikir dia tampil luar biasa untuk klubnya. Namun, saya ingin bertemu Gordon lagi."

"Saya pikir masuknya James Maddison akan mampu memberikan pengaruh dan tentu saja Jarrod Bowen juga memiliki performa sangat bagus."

"Jadi, ada persaingan untuk mendapatkan tempat. Sayang sekali Cole Palmer melewatkan begitu banyak latihan sehingga kami tidak bisa memainkannya dalam pertandingan melawan Belgia. Saya juga tidak akan mengesampingkan Cole dari persamaan itu," kata Southgate.

Nah, beda hal ketika dia membicarakan Jack Grealish. Padahal, pemain Manchester City itu sudah melewatkan dua pertandingan persahabatan karena cedera pangkal paha.

Namun, Southgate tampaknya tetap memilih Grealish sebagai pilar utama Timnas Inggris.

"Dia jelas tidak keluar dari proyeksi saya. Saya berbicara dengannya sebelum saya menyebutkan nama skuadnya."

"Saya tidak berpikir dia siap secara fisik. Dia kembali berlatih, tetapi saya tidak berpikir untuk pertandingan ini dia akan berada pada level fisik yang mampu bersaing."

Sejauh ini, Southgate masih mengusahakan ke UEFA untuk menambah jumlah skuad di Euro 2024 dari 23 pemain menjadi 26 pemain.

Jika tetap 23 pemain, dia tampaknya lebih condong untuk membawa Harry Kane dan Ivan Toney.

Kalau bisa bertambah menjadi 26 pemain, ada peluang Rashford dan Ollie Watkins masuk. Hanya saja, keduanya bukan prioritas.

Lagi-lagi, Southgate cuma memilih pemain favoritnya saja. Buktinya, Kalvin Philips yang belum tampil apik dalam masa peminjaman di West Ham dipaksakan masuk skuad.

Kemudian, pemain baru Ajax, Jordan Henderson, bahkan lebih punya peluang ketimbang Rashford karena pengalamannya.

Tak hanya itu, Southgate sudah pasti masih membawa Raheem Sterling yang kenyang pengalaman tampil di Euro. Apalagi, dia merupakan pemain terbaik Inggris di turnamen yang sama tiga tahun lalu dan memiliki segudang pengalaman dengan 82 caps.

"Ya. Anda tahu beberapa di antaranya telah kami pantau selama beberapa waktu. Satu atau dua orang telah melewati ujian besar dengan sangat, sangat kuat."

"Kami berpikir apakah kami melakukan hal yang benar dengan memainkan dua pertandingan besar karena itu membuatnya jauh lebih menantang."

"Namun, kami tahu lebih banyak tentang para pemain yang telah melakukan hal itu. Kami akan mempersiapkan diri dengan baik untuk sebuah turnamen dan memberikan segala yang kami miliki untuk mendapatkan hasil terbaik."

"Kami tidak memiliki pemain untuk waktu yang lama. Kami perlu terus mendorong untuk meningkatkan diri sebagai sebuah tim dan mengungkap kekurangan kami," tutur Southgate.

Sementara itu, Rashford bukan satu-satunya yang dipandang buruk di mata Southgate. Lewis Dunk, Conor Gallagher, dan Ben Chilwell juga mengalami hal serupa.

Wayne Rooney, Joe Hart, Jack Wilshere, Chris Smalling, dan Dele Alli pun bisa menjadi saksi bagaimana Southgate dalam memilih pemain. Sang manajer kerap tak memedulikan pemain yang tengah dalam reputasi besar untuk masuk skuad Timans Inggris.

Terlepas dari itu, Southgate dipastikan mencoret John Stones (16 bulan) dan Kyle Walker (15 bulan) yang mengalami cedera panjang.