Bagikan:

JAKARTA - Manchester United merilis angka keuangan terbaru. Beban gaji The Red Devils meningkat, tapi pendapat mereka juga bertumbuh.

Perinciannya, tagihan gaji Man United naik menjadi 384 juta pound per tahun atau meningkat lebih dari 7 juta pound per pekan.

Padahal, 12 bulan lalu mereka memegang rekor sebagai klub dengan beban gaji tertinggi di Liga Inggris.

Kenaikan itu sebagian besar disebabkan partisipasi The Red Devils di Liga Champions yang cuma menjadi juru kunci fase grup. Otomatis, biaya staf meningkat sebesar 95,1 juta pound.

Keikutsertaan di Liga Champions lumayan meniakkan biaya operasional tim ketimbang tampil di Liga Europa.

Situasi tersebut menunjukkan bahwa keluarga Glazer tidak menerima dividen dan kemungkinan akan terjadi lagi di masa depan.

Meski demikian, Manchester United boleh sedikit lega dengan pendapatan mereka. Kepala Keuangan The Red Devils bahkan yakin akan memecahkan rekor pendapatan tahunan.

Manchester United sejauh ini meraih pendapatan sebesar 648,4 juta pound dalam setahun terakhir, tetapi masih merugi sebesar 42,1 juta pound.

Namun, mereka diperkirakan masih akan melampaui angka tersebut dengan prediksi bisa menyentuh 665 juta pound.

Hal itu terjadi setelah Sir Jim Ratcliffe membeli saham minoritas Manchester United sebesar 27,7 persen dalam kesepakatan senilai 1,03 miliar pound.

"Kami menghasilkan pendapatan yang kuat selama paruh pertama tahun fiskal ini dan telah menegaskan kembali panduan kami untuk mencatat rekor pendapatan untuk tahun fiskal penuh."

"Ini adalah saat yang menyenangkan di Manchester United setelah selesainya investasi Sir Jim Ratcliffe. Kami semua fokus bekerja sama dengan pemilik baru untuk mendorong klub maju dan meraih kesuksesan di lapangan," ujar Cliff Baty, Kepala Keuangan Manchester United.

Sementara itu, potensi pemecahan rekor pendapatan tahunan klub tak serta-merta positif.

Soalnya, pendapatan komersial The Red Devils turun 6,9 juta pound. Begitu pula pendapatan sponsorship yang turun sebesar 22 persen.

Beruntung, ritel menikmati pertumbuhan sebesar 15,2 persen setelah kesepakatan baru United dengan Adidas dan penjualan dari megastore mereka.

Kemudian, utang Manchester United yang terkait dengan leveraged buyout (pembelian dengan utang) keluarga Glazers masih sebesar 508,1 juta pound.

Terakhir, utang bersih Setan Merah, yang juga mencakup fasilitas kredit bergulir, ialah sebesar 710 juta pound.