Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Boling Indonesia (PBI), Agus Muhammad Bahron, telah mengunjungi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis 07 Maret. Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari.

Dalam pertemuan tersebut, Agus Muhammad Bahron menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih tertunda. "Kami langsung geber (kerja), jadi kami menghadiri ke Menteri Olahraga 2 hari yang lalu dan kami dapat petunjuk banyak dari beliau. Hari ini kami telah melakukan kunjungan ke Ketua KOI," ujar Bahron.

Selain itu, Bahron juga berjanji akan mengambil langkah maksimal untuk mengembalikan popularitas olahraga boling di Indonesia. "Kami banyak diberikan penjelasan tentang KOI itu sendiri dan beliau berharap boling nantinya bisa lebih giat lagi dan memperbaiki atlet-atlet untuk bertanding di multi event internasional," tambahnya.

Dalam upayanya mengembangkan olahraga boling, Bahron berencana untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak serta membuka Boling Center di berbagai daerah melalui kolaborasi dengan pengusaha Tanah Air. "Kami berharap bisa lebih aktif dalam menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak dan melahirkan atlet di taraf internasional," ucapnya.

Namun, tantangan dalam mengembangkan olahraga boling tidaklah mudah, seperti yang disampaikan oleh Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari. Oktohari menyoroti beberapa aspek yang menjadi hambatan, termasuk masalah tempat, pelatih, wasit, event, venue, dan organisasi.

"Kira-kira tantangan pertama tempat, olahraga ini kan olahraga komersil dan komunitas tapi untuk profesionalnya seperti di seagames juta cukup sulit. Kedua pelatih, ketiga wasit, keempat event, kelima vanue, keenam organisasi," jelas Oktohari.

Meskipun demikian, Oktohari menekankan pentingnya aktifitas PBI dalam ajang boling internasional untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM). "Kita ini sekarang dalam olahraga khususnya multi event itu harus menjadi etalase. Jadi etalase keberhasilan kita membangun SDM, ini lagi kita dorong melalui rapat anggota tahunan (KOI) supaya kita punya nasional pride," tandasnya.