JAKARTA – Pebalap Gresini Racing, Marc Marquez, membantah dugaan dirinya sengaja menyimpan kekuatan pada tes pramusim untuk mengelabui rival-rivalnya di MotoGP 2024.
Dugaan Marquez sengaja menyimpan kekuatan aslinya itu sudah muncul sejak tes di Sepang. Dugaan itu kemudian menguat pada tes hari pertama Qatar, Senin, 19 Februari 2024.
Pada tes di Qatar itu, Marquez hanya berada di posisi ke-16. Pebalap berkebangsaan Spanyol itu terpaut 0,919 detik dari juara bertahan asal Italia, Francesco Bagnaia, yang finis tercepat.
Hasil itu membuat beberapa tim bertanya-tanya dan menduga pebalap baru Gresini Racing tersebut sengaja menahan potensi aslinya sampai balapan 2024 yang mulai digelar 8 Maret 2024.
"Tidak (menyimpan kekuatan). Tentu saja saya berusaha keras. Semua orang berusaha keras dalam tes ini, tetapi saya perlu memahami beberapa hal," kata Marquez dikutip Crash.
BACA JUGA:
Walaupun lambat di tes pertama, Marquez sanggup menjadi tercepat keenam pada simulasi Sprint Race. Meski demikian, Marquez adalah pebalap Ducati paling lambat di luar pebalap penguji Michele Pirro.
Marquez mengakui bahwa Bagnaia dan runner-up MotoGP musim lalu, Jorge Martin, tampil jauh lebih mengesankan. Namun, ia merasa puas dengan hasil dalam tes tersebut.
"Hari ini saya merasa lebih baik. Saya keluar dan bisa bermain lebih banyak dengan motor. Saya meluncur saat masuk tikungan, inilah gaya saya," kata juara dunia MotoGP enam kali tersebut.
Marquez memutuskan meninggalkan Honda dan pindah ke Gresini Racing pada ujung MotoGP 2023. Pebalap 31 tahun itu akan mengendarai Ducati GP23 pada tahun ini.
Sementara itu, Bagnaia yang menjadi juara dalam dua musim terakhir, sekaligus menjadi menjadi rival Marquez nantinya akan mengendarai motor Ducati yang lebih baru.