Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto, tengah memimpin seleksi pemain. Pada kesempatan itu, Nova ternyata juga membuka peluang untuk merekrut talenta pemain keturunan atau diaspora.

Meski membuka peluang merekrut pemain diaspora, Nova Arianto mengatakan bahwa saat ini prioritas utamanya ialah memanfaatkan talenta lokal yang datang dari kompetisi domestik, seperti Liga Topskor, Piala Soeratin, dan Elite Pro Academy (EPA).

"Kemungkinan itu (merekrut pemain diaspora) selalu ada. Saya selalu bilang untuk menjadi (pemain) tim nasional adalah hak dan kewajiban," kata Nova Arianto setelah memimpin latihan di Lapangan B, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 19 Februari 2024.

"Hak untuk semua pemain Indonesia yang mempunyai paspor Indonesia. Mereka mempunyai hak bermain untuk timnas. Kewajibannya, kalau kami memanggil mereka, mereka wajib membela tim nasional," ujar Nova.

Terbukanya kans melirik pemain diaspora terlihat dari pencarian data-data pemain terkait yang tengah dilakukan Nova dan jajarannya.

"Peluang itu sangat besar. Kami sedang mencari data-data pemain. Namun, pastinya mereka harus punya paspor Indonesia," ujar sang pelatih.

Sebagai informasi, seleksi pemain dalam agenda pemusatan latihan Timnas Indonesia U-16 dilakukan untuk persiapan awal. Skuad Garuda Muda akan tampil di Piala AFF U-16 2024 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Seleksi pemain Timnas Indonesia U-16 dibagi menjadi tiga gelombang. Pada gelombang pertama yang digelar mulai 18 Februari 2024, Nova telah memanggil 32 pemain.

Setelah agenda tuntas pada 21 Februari 2024, nantinya semua pemain di gelombang pertama akan dipulangkan. Lalu, tim pelatih akan melakukan pemanggilan pemain lain sebagai seleksi gelombang kedua.