Rasmus Hojlund dan Kobbie Mainoo, Proyek Generasi Bertalenta Erik ten Hag di MU
Gelandang Kobbie Mainoo menjadi bintang kemenangan Manchester United saat melawan Wolverhampton Wanderers. (X/@ManUtd)

Bagikan:

JAKARTA - Gelandang Kobbie Mainoo menjadi bintang kemenangan Manchester United setelah mencetak gol pada menit terakhir melawan Wolverhampton Wanderers.

Striker Rasmus Hojlund pun tak segan memuji sahabat dekatnya sebagai generasi bertalenta yang membawa MU kembali bersinar.

Laga Liga Inggris 2023/2024 di Stadion Molineux, Jumat, 2 Februari 2024, dini hari WIB, menjadi pentas anak muda MU. Hojlund yang sudah lama mandul kembali menunjukkan kemampuan membobol gawang lawan.

Pemain berusia 20 ini tidak hanya mencetak gol, tetapi juga membuat assist yang dituntaskan Marcus Rashford.

Menariknya, Rashford yang sudah lama tak membobol gawang akhirnya bisa melakukan tugas dengan baik. Apalagi, dirinya juga menjadi sorotan gara-gara dugem. Padahal, dia izin tidak latihan karena mengaku tidak fit.

Terlepas dari itu, Mainoo tentu menjadi bintang. MU sudah yakin menang lewat dua gol dari Rashford dan Hojlund. Selanjutnya, gelandang Scott McTominay memantapkan keunggulan menjadi 3-1.

Hanya saja, Wolves menolak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Mainoo kemudian tampil sebagai penyelamat setelah mencetak gol saat laga tinggal hitungan beberapa menit.

"Anda bisa menyaksikan bagaimana ketenangan dia saat menguasai bola. Dia begitu rileks. Kualitasnya sangat terlihat saat bola di kakinya," kata Hojlund.

"Kini, dia pun menunjukkan kemampuannya mencetak gol di pertandingan. Dia memang pemain yang komplet," ucapnya.

Hojlund rupanya bersahabat dekat dengan gelandang bertahan berusia 18 ini. Kebetulan mereka sama-sama berusia muda sehingga langsung akrab saat Hojlund tiba di Old Trafford pada awal musim ini.

"Kami sering menikmati kebersamaan. Kami menghabiskan waktu bersama saat di luar. Kami para pemain muda memang merupakan kelompok kecil di tim. Jadi, kami sering chatting-an satu dengan yang lain," kata Hojlund.

"Senang rasanya ada pemain muda yang lain di tim. Kami berharap bisa membangun era baru di klub dan ingin terus bersama sampai bertahun-tahun ke depan," ucapnya.

Generasi bertalenta MU berisikan para pemain muda yang saat ini tengah dibangun Manajer Erik ten Hag. Laga melawan Wolves menjadi bukti bagaimana pemain muda mulai menunjukkan kemampuan.

Selain Hojlund dan Mainoo, masih ada gelandang berusia 19, Omari Forson. Produk asli MU ini turut ambil bagian dalam kemenangan MU dengan memberikan assist kepada Mainoo.

Tak hanya itu, Ten Hag juga memasukkan bek Perancis, Willy Kambwala (19) dan Amad Diallo Traore (21), yang sebelumnya dipinjamkan ke Rangers dan Sunderland. Terakhir, ada Alejandro Garnacho, pemain sayap Argentina yang masih berusia 19.

Ten Hag memang menaruh kepercayaan kepada pemain muda. Saat menangani Ajax Amsterdam, dia sudah menjadikan Matthijs de Ligt, yang kala itu masih berusia 19 tahun, menjadi kapten tim.

Saat melatih MU, Ten Hag berkali-kali mengucapkan tentang 'proyek' yang sedang disiapkan. Proyek itu tak lain generasi muda bertalenta dari akademi MU yang akan menjadi tulang punggung tim senior pada tahun-tahun mendatang.

Beberapa di antara mereka memang sudah muncul, seperti Mainoo, ditambah anak muda yang didatangkan dari luar, sepeti Hojlund dan Garnacho.

Hanya saja, Ten Hag juga berhadapan dengan stakeholder MU yang tak sabar menunggu The Red Devils menuai prestasi.

Buntutnya, Ten Hag ditempatkan di posisi ujung tanduk karena performa tim yang masih labil.