Piala Asia 2023: Pertama Kali Digelar di Venue Piala Dunia
Stadion Lusail saat partai pembuka Piala Asia 2023 antara tuan rumah Qatar vs Lebanon (dok. AFC).

Bagikan:

JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengapresiasi Komite Penyelenggara Lokal (LOC) dan Federasi Sepak Bola Qatar (QFA) yang sudah menjadi tuan rumah Piala Asia terbaik sepanjang sejarah turnamen.

Selain itu, sejak pertama kali Piala Asia digelar pada 1956, belum pernah memakai venue Piala Dunia.

Piala Asia 2023 menjadi perhelatan yang pertama dengan menggunakan stadion-stadion bekas Piala Dunia 2022 yang juga digelar di Qatar.

"Ini adalah Piala Asia pertama yang diselenggarakan di venue Piala Dunia. Konektivitas tanpa batas serta infrastruktur kelas dunia di Qatar akan memastikan bahwa kita akan menikmati edisi Piala Asia yang paling mudah diakses."

"Kita harus memuji LOC Piala Asia 2023 dan otoritas Qatar atas kemampuan mereka sebagai tuan rumah yang sempurna."

"Sejak Anda mendarat di Qatar, kegembiraan terlihat jelas dan sebagian besar dari itu merupakan penghormatan kepada tuan rumah kami yang luar biasa," kata Mariano V. Araneta Jr. Ketua Panitia Penyelenggara Piala Asia AFC (OCAC).

OCAC selaku perwakilan AFC lebih lanjut melihat Qatar lebih dari siap menggelar Piala Asia 2023.

Semua fasilitas pendukung untuk operasional Piala Asia 2023 berjalan baik, tidak hanya untuk peserta, tapi juga untuk penonton.

Alhasil, Piala Asia 2023 diprediksi menyajikan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya setiap orang yang terlibat.

"Dari tata kota di seluruh Doha hingga fasilitas tingkat atas dan keramahtamahan masyarakat Qatar, saya yakin kompetisi ini akan sesuai dengan slogannya 'Hayya Asia'. Menggalang komunitas sepak bola Asia dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya."

"Sungguh luar biasa apa yang dapat kami capai hanya dalam waktu 14 bulan sejak pemberian hak tuan rumah Piala Asia 2023 kepada Qatar."

"Berkat upaya bersama dan koordinasi yang erat antara LOC dan AFC, kami kini berada dalam posisi terbaik untuk menyediakan kondisi optimal bagi para pemain, tim, dan ofisial untuk menampilkan bakat mereka yang tak terbantahkan."

"Qatar siap, Asia siap. Kini penantian tersebut akhirnya berakhir. Kita semua dapat menantikan aksi seru selama 30 hari yang akan memperkuat peningkatan standar sepak bola Asia," tutur Mariano lagi.

Terlepas dari itu, OCAC menyoroti Stadion Lusail yang akan dipakai untuk laga final Piala Asia 2023 pada 10 Februari 2024.

Stadion yang juga dipakai sebagai upacara pembukaan plus laga pembuka antara tuan rumah Qatar vs Lebanon itu punya daya tarik tersendiri.

"Hanya sedikit venue di dunia sepak bola yang seikonik Stadion Lusail. Saya yakin bahwa para pemain, tim, dan penggemar akan menyaksikan perayaan luar biasa yang akan menentukan suasana sepanjang turnamen," ujar Mariano.