Bagikan:

JAKARTA - Vietnam sudah mendaftarkan 26 pemain untuk tampil pada Piala Asia 2023, 12 Januari-10 Februari 2024, di Qatar.

Meski demikian, pelatih Vietnam, Philippe Troussier, membawa 30 pemain pada pemusatan latihan terakhir, 5 Januari 2024, di Qatar.

Hanya saja, pemain-pemain yang dibawa arsitek asal Perancis itu menuai kritik dari publik Vietnam. Troussier sejatinya tak peduli.

Dia menilai pemain yang ada saat ini sudah terbaik. Apalagi, badai cedera menghantui Vietnam menjelang Piala Asia 2023.

"Saya hanya peduli dengan profesionalisme dan performa para pemain. Apa yang terjadi pada masa lalu telah berlalu. Namun, masa kini dan masa depan adalah misteri yang kita nantikan."

Troussier memang secara teratur memantau masukan opini publik tentang tim. Dia tetap berpikir positif.

Sang arsitek menyebut ketidaksukaan publik terhadap pemain yang dipilih bukan bermaksud memberikan tekanan. Malahan, menurut Troussier, kritik publik menjadi motivasi tersendiri buat penggawa Vietnam.

"Fakta bahwa banyak orang tidak mendukung kami hanya memotivasi kami untuk lebih bertekad dan melakukan apa yang ingin kami lakukan."

"Para pemain memahami dan merespons dengan tekad tertinggi untuk mengibarkan bendera. Kami sangat bersatu. Dengan solidaritas antara pelatih dan pemain, saya yakin kita akan mendapatkan hasil terbaik," tutur Troussier dilansir VTC News.

Salah satu kritik muncul karena Troussier memasukkan empat pemain U-23 ke tim senior. Pemanggilan mereka tak lepas dari cederanya pemain senior sekaligus pilar penting, seperti Nguyen Tien Linh, Que Ngoc Hai, dan Nguyen Hoang Duc.

Menanggapi hal itu, Troussier menegaskan tak membedakan pemain senior atau pemain muda. Semua pemain punya kualitas terbaik untuk membela Timnas Vietnam, tak ada label pemin utama atau pemain pelapis.

"Setiap pemain yang dipilih memiliki kontribusinya masing-masing tergantung perannya. Saya mengatur banyak formasi, strategi, dan membuat pilihan tergantung lawan dan sifat pertandingan."

"Saya bekerja selama delapan bulan terakhir dengan banyak pemain. Saya percaya bahwa dalam setiap kasus cedera akan ada orang lain yang menggantikannya."

"Skuad yang berangkat ke Qatar ini merupakan skuad paling masuk akal saat ini. Saya tidak ingin orang melihat mereka sebagai pemain pengganti atau pemain kelas dua. Saya menganggap mereka adalah pemain kelas satu di Vietnam," kata Troussier lagi.

Vietnam yang tergabung di Grup D akan menghadapi Jepang, Irak, dan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Mereka akan melakoni laga perdana melawan Jepang pada 14 Januari 2024 waktu setempat.

Mengenai fase grup Piala Asia 2023, Troussier menegaskan akan tampil secara proaktif dan membatasi permainan pasif serta mengandalkan keberuntungan.

"Faktor seperti keberuntungan dan menunggu kesalahan lawan adalah bagian dari sepak bola, tapi saya ingin tim lebih mengontrol. Untuk itu, mereka harus percaya diri dalam menguasai bola."

"Kalau berani percaya diri bermain sepak bola, saat lawan mengejar, mereka tidak akan kalah dengan mudah," ungkap pelatih Timnas Vietnam itu.

Sebelum berangkat ke Qatar pada 4 Januari 2024, Vietnam lebih dulu memenangi laga uji coba melawan Kirgistan dengan skor tipis 1-0 pada 1 Januari 2024.