Bagikan:

JAKARTA - Liverpool memberikan kado Natal kepada fans di laga Boxing Day dengan mengalahkan Burnley 2-0. Kemenangan dalam duel di Premier League Inggris di Stadion Turf Moor, Rabu, 27 Desember dini hari WIB, menjadikan Liverpool ke puncak klasemen.

Liverpool tampil dengan performa terbaik di laga setelah Natal. Begitu pula striker Darwin Nunez yang kembali menunjukkan ketajaman.

Setelah tak pernah membobol gawang lawan sejak 1 November 2023 saat Liverpool menang 2-1 atas Bournemouth, kini Nunez telah kembali kepada jalur yang tepat dengan mencetak gol bagi Liverpool.

Dirinya membuka kemenangan Liverpool dalam laga melawan Burnley. Selanjutnya, Diogo Jota memantapkan keunggulan tim sehingga Liverpool memberi kado terindah bagi suporter di laga Boxing Day.

Ini juga menjadikan rekor sempurna manajer Jurgen Klopp yang selalu meraih kemenangan pada enam laga Boxing Day sejak datang ke Inggris untuk menangani Liverpool.

Bahkan The Reds memberikan kado dobel karena mereka bisa ke puncak klasemen dengan menggeser Arsenal.

Kemenangan itu membuat Liverpool yang sebelumnya berada di peringkat tiga memiliki poin 42. Unggul dua poin dari Arsenal dan Aston Villa

Keberhasilan Liverpool kembali ke puncak menjadikan persaingan di papan atas sangat ketat. Liverpool dengan Arsenal dan Villa masih saling jegal demi menguasai takhta klasemen.

Sementara, Burnley kian tenggelam di zona degradasi. Kekalahan itu menyulitkan Burnley untuk memperbaiki posisinya dan terancam turun kasta musim depan.

Tim asuhan eks kapten Manchester City, Vincent Kompany menduduki peringkat 19 dengan poin 11 setelah menelan sembilan kekalahan dari 10 laga home.

Di laga itu, Liverpool sempat mendapat tekanan dari Burnley yang mencoba bermain agresif. Striker Zeki Amdouni sudah mengancam gawang Liverpool di menit awal. Hanya, sepakannya masih melebar.

Ini sepertinya menjadi satu-satunya peluang Burnley karena Liverpool kemudian langsung menguasai permainan. Terbukti, pertandingan baru berjalan enam menit, Nunez sudah membobol gawang tuan rumah.

Mendapatkan umpan matang dari Cody Gakpo, dia kemudian melepaskan tendangan yang menaklukkan kiper James Trafford. Ini menjadi gol pertama striker timnas Uruguay ini selama 13 laga terakhir yang dilakoninya.

Unggul 1-0 sesungguhnya menjadikan The Pool kian agresif. Mereka mendapat peluang melalui Mohamed Salah untuk memperbesar keunggulan.

Namun tiga peluang Salah masih gagal, termasuk tendangan dia yang melambung tipis di atas mistar. Sedangkan peluang lain berasal dai Gakpo dan bintang timnas Jepang Wataru Endo. Keunggulan satu gol tak berubah sampai turun minum.

Memasuki babak kedua, Liverpool tetap mengendalikan permainan. Mereka juga berhasil memperbesar keunggulan saat Harvey Elliot mencetak gol di menit 55.

Namun gol itu kemudian dianulir karena Salah dalam posisi offside sebelum Elliot membobol gawang Burnley. Skor pun tak berubah.

Saat laga berlanjut, Liverpool tetap unggul dalam ball possession. Bahkan enguasaan bola mereka mencapai 69%. Ini menyulitkan Burnley untuk mengejar defisit gol. Pasalnya bola lebih banyak berada di kaki pemain Liverpool.

Dengan permainan seperti itu, Liverpool berpeluang menambah gol. Dan, sesuai perkiraan, gawang Burnley kembali kebobolan setelah Jota mengonversi assist Luis Diaz di menit 90.

Skor berubah menjadi 2-0 untuk Liverpool. Keunggulan itu bertahan sampai akhir laga.