Bagikan:

JAKARTA - Paris Saint-Germain mendapat bantuan dari AC Milan saat melaju ke 16 besar Liga Champions 2023/2024. Meski lolos susah payah, pelatih PSG Luis Enrique tetap percaya diri menghadapi babak gugur.

PSG nyaris tersingkir di penyisihan Liga Champions. Nasib tim pun terpaksa bergantung pada hasil pertandingan lain.

Namun, PSG akhirnya berhasil melewati rintangan setelah bermain seri 1-1 melawan Borussia Dortmund dalam laga di Stadion Signal Iduna Park, Kamis, 14 Desember 2023, dini hari WIB.

Hasil imbang itu sesungguhnya masih belum menjamin PSG lolos ke 16 besar. Beruntung, PSG mendapat 'bantuan' dari AC Milan yang mengalahkan Newcastle United 2-1.

PSG seperti dinaungi keberuntungan saat melakoni penyisihan grup. Bagaimana tidak, saat menjamu Newcastle di laga sebelumnya, Les Parisien nyaris kalah.

Namun, PSG terhindar dari kekalahan setelah mendapat penalti pada menit terakhir atau 90+8. Penalti yang dituntaskan Kylian Mbappe mengubah skor menjadi 1-1.

Penyelamatan kedua dilakukan Milan saat menyambangi markas Newcastle. The Magpies memang benar-benar apes untuk kali kedua. Dalam laga di St James' Park, Newcastle yang sudah unggul malah kalah.

Kekalahan itu menjadikan PSG tetap berada di peringkat dua dengan poin delapan. Koleksi itu sama dengan Milan, tetapi PSG unggul selisih gol sehingga bisa lolos ke 16 besar mendampingi Borussia Dortmund.

"Tentu, saya merasa senang karena kami berhasil lolos. Tim juga kian membaik. Saya suka dengan sikap yang ditunjukkan pemain dan kemampuan untuk fight. Saya tak ragu kami sudah makin berkembang," kata Enrique.

Meski langkah PSG sedikit tersendat di penyisihan, Enrique tetap optimistis menatap babak 16 besar. Bahkan eks pelatih Timnas Spanyol ini menyebut PSG merupakan tim yang paling tidak diinginkan para pesaing di babak knockout.

"Kami masih bertahan dan punya harapan. Saya perkirakan tidak ada tim yang ingin berhadapan dengan kami di babak berikutnya meski kami menduduki peringkat kedua di klasemen akhir," ucap eks pelatih Barcelona ini.

Bukan tanpa alasan bila Enrique meyakini PSG menjadi tim paling dihindari di babak 16 besar. Pasalnya, PSG selalu bermain ofensif meski bermain di kandang lawan.

Saat melawan Dortmund, mereka hanya kurang beruntung sehingga gagal menang dan mencetak satu gol. Menurut dia tim menciptakan banyak peluang di pertandingan itu.

"Kami adalah tim yang menciptakan banyak peluang dan selalu menyerang. Kami punya empat atau lima peluang yang seharusnya bisa gol di laga ini. Saya yakin saat kami tampil di bulan Februari, tim ini akan lebih kuat," ucapnya.

Dalam laga penentuan melawan Dortmund, tim asuhan Enrique tertinggal lebih dulu lewat gol Karim Adeyemi. Namun, bintang muda PSG, Warren Zaire Emery, sukses menyamakan skor menjadi 1-1.

PSG sesungguhnya berpeluang menang saat Mbappe mencetak gol. Hanya saja, setelah ditinjau lewat VAR, gol dia dianulir karena dalam posisi offside sehingga mereka menutup laga dengan hasil imbang.

"Banyak hal yang butuh pembenahan, terutama pada penyelesaian akhir. Selain itu, kami harus memperbaiki penampilan di pertandingan tandang," ujar bek Marquinhos.