JAKARTA - Bayern Munchen tidak akan pernah merekrut pemain seperti Jadon Sancho. Ada alasan nonteknis yang menjadikan Sancho bukan pilihan Bayern.
Sancho ternyata punya masalah dengan karakter dan attitude atau sikap. Tidak hanya di Manchester United, tetapi dia sesungguhnya bermasalah dengan perilakunya saat masih bermain di Borussia Dortmund.
Legenda Bayern Mario Basler membeberkan Bayern tidak akan merekrut pemain yang punya karakter tak pantas seperti Sancho.
Basler mengakui bila Sancho pemain yang bagus, bahkan levelnya termasuk top. Hanya, dia terbentur dengan kepribadiannya.
"Bayern sangat ketat. Saat klub merekrut seorang pemain, kepribadian dia juga dinilai apakah sesuai dengan klub atau tidak," ucap Basler.
"Sancho sudah tentu pemain yang bagus. Namun, Bayern tidak akan pernah merekrut dia. Pasalnya, dia tidak termasuk pemain dengan kepribadian yang diinginkan klub," kata eks gelandang yang bermain di Bayern pada 1996 hingga 1999.
Basler pun tak heran bila Sancho ribut dengan Manajer MU Erik ten Hag. Karakter dan ulah dia sendiri yang menjadikan pemain sayap berusia 23 ini tersingkir dari skuat The Red Devils.
Sancho dengan manajer MU sudah tak akur sejak September saat dia tak dimainkan melawan Arsenal. Sancho yang merasa disalahkan kemudian mengungkapkan uneg-unegnya di media sosial.
Mulai menyebut Ten Hag pembohong dan dirinya selalu menjadi kambing hitam. Dia juga mengaku dalam kondisi terbaik dan siap diturunkan lawan Arsenal.
Sikap dia membuat Ten Hag menjatuhkan sanksi tak masuk skuat. Buntutnya, Sancho tak lagi dimainkan bila tidak meminta maaf.
Hanya dia bersikukuh menolak meminta maaf karena merasa tak bersalah. Bujukan rekan klub pun tak mempan sehingga dirinya hanya berlatih dengan tim akademi.
Sancho juga tidak diizinkan masuk resto tim utama. Di markas latihan MU di Carrington, dia pun akhirnya makan di resto bersama pemain akademi. Langkah Ten Hag menjatuhkan sanksi kepada Sancho pun mendapat dukungan dari klub.
BACA JUGA:
Menanggapi hal itu, Basler menilai Sancho memang seorang trouble maker. Bahkan di Dortmund dirinya juga lebih sering jadi masalah.
"Bahkan di Dortmund, Sancho sudah jadi trouble maker. Perilakunya memang jadi masalah. Dia harus berubah," ucap Basler yang pernah menghadapi MU dalam duel klasik final Liga Champions 1999.
Basler yang mencetak gol di menit-menit awal pertandingan lewat tendangan bebas. Namun MU, secara dramatis, membalikkan keadaan hanya dua menit menjelang bubaran untuk menang 2-1.
Selama tiga musim ini di Bayern, dirinya membawa tim dua kali memenangi Bundesliga Jerman dan sekali DFB-Pokal atau Piala Jerman. Di timnas Jerman, Basler membawa Die Mannshchaft juara Piala Eropa 1996.