Ksatria Bengawan Solo Jadi Kontestan Baru IBL 2024

JAKARTA – Klub basket Ksatria Bengawan Solo akan tampil sebagai kontestan baru di kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2024.

Ksatria hadir sebagai kebanggaan insan basket di Solo khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Mereka hadir untuk melanjutkan sekaligus mengembalikan Solo sebagai kota basket seperti saat memiliki tim besar Bhinneka Solo.

Presiden Klub Ksatria Bengawan Solo, Yakup Putra Hasibuan, mengatakan bahwa fenomena pertumbuhan geliat basket di Solo sudah merata di berbagai sektor. Bangkitnya dunia basket di Solo salah satunya diinisiasi oleh Liga Solo.

"Kami bangga lahir dan besar di Solo. Seluruh aktivitas tim ini semuanya kami pusatkan di Solo. Kami menggunakan Sritex Arena sebagai homebase kami," kata dia dikutip situs IBL.

Ksatria Bengawan Solo optimistis dapat berbicara banyak pada musim pertamanya. Mereka memasang target masuk ke babak playoff kompetisi basket paling bergengsi di Indonesia tersebut.

Saat ini sejumlah nama-nama pemain sudah sepakat untuk bergabung. Pelatih bersama staf pelatih juga tengah meracik komposisi tim terbaik.

Yakup mengatakan Ksatria memiliki rencana untuk menjaring pebasket berbakat Kota Solo dalam hal pembinaan. Soalnya, kompetisi basket di Solo berjalan sangat baik, profesional, dan berjenjang dari sekolah dasar (SD) bahkan hingga veteran.

"Semoga dengan hadirnya Ksatria Bengawan Solo bisa berdampak baik untuk Kota Solo, membanggakan masyarakat Solo, dan menyukseskan program Pemkot Solo yakni sport tourism," kata dia.

Yakup Putra Hasibuan sebagai Presiden Ksatria Bengawan Solo akan berkolaborasi dengan Todotua Pasaribu dan Andrian Jahjamalik sebagai founder.

Sementara itu, Andra R. Pasaribu sebagai commissioner dan Alvin Reynaldi Setiawan sebagai Vice President of Business.

Adapun Vice President of Operation dijabat oleh Bagus Andriaan John yang juga merupakan Ketua Pengkot Perbasi Kota Solo.

Kota Solo pada tiga musim terakhir diwakili West Bandit Solo. Namun, klub ini beberapa waktu lalu telah mengembalikan lisensi mereka kepada IBL karena masalah yang terjadi, terutama sejak akhir musim 2023.