Bagikan:

JAKARTA – Kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) musim 2024 dipastikan tidak akan diramaikan oleh NSH Mountain Gold Timika dan West Bandits.

NSH tidak akan berkompetisi pada ajang basket paling bergengsi di Indonesia ini setelah lisensi keanggotaan mereka dicabut manajemen IBL.

Pencabutan itu dilatarbelakangi penyelesaian masalah internal klub yang tidak selesai sampai batas waktu yang diberikan.

"Kami mencabut lisensi Mountain Gold Timika berdasarkan proses panjang pendampingan klub perihal permasalahan yang dialami," demikian keterangan IBL.

Berbagai upaya media sempat dilakukan sebelum liga menetapkan pencabutan sesuai dengan peraturan pelaksanaan IBL Bab II Pasal 7 Ayat 2 Poin 2.2 Butir 2.2.2 tentang Keputusan Pencabutan Lisensi Klub IBL.

Pencabutan itu dapat dilakukan karena klub tidak membayarkan gaji pokok, uang kontrak, bonus, dan tunjangan lain selama lebih dari tiga bulan sejak musim berakhir.

Sementara itu, West Bandits dipastikan tidak akan menjadi kontestan musim depan lantaran menjual lisensi mereka setelah berkompetisi di tiga musim terakhir. Hal itu dilakukan karena kondisi dan masalah yang dihadapi klub pada IBL 2023.

Peran West Bandits sebagai pembawa nama Kota Solo di IBL pun akan digantikan oleh Ksatria Bengawan Solo. Ksatria akan tampil di IBL 2024 sebagai kontestan baru.

"Kami bangga lahir dan besar di Solo. Seluruh aktivitas tim ini semuanya kami pusatkan di Solo. Kami menggunakan Sritex Arena sebagai homebase kami," kata Presiden Klub Ksatria Bengawan Solo, Yakup Putra Hasibuan.

Ksatria adalah salah satu dari dua kontestan baru yang berkompetisi di IBL 2024. Kontestan baru lain yang juga merupakan pendatang baru ialah Rajawali Medan.

Rajawali Medan akan menggantikan lisensi Evos Thunder Bogor. Dengan demikian, peserta IBL 2024 sejauh ini tetap berjumlah 16 tim.