JAKARTA – Manajemen Indonesia Basketball League (IBL) resmi mencabut lisensi keanggotaan klub Mountain Gold Timika.
IBL selaku operator kompetisi basket level tertinggi di Indonesia melihat upaya penyelesaian masalah internal Mountain Gold Timika tidak bisa tuntas hingga batas waktu yang telah ditetapkan.
Salah satu masalah yang mencuat ke permukaan tidak lain mengenai hak pemain. Mountain Gold Timika terjerembap dalam tunggakan gaji.
“Kami mencabut lisensi Mountain Gold Timika berdasarkan proses panjang pendampingan klub perihal permasalahan yang dialami. Berbagai upaya mediasi dilakukan sehingga pada akhirnya liga menetapkan sesuai dengan peraturan pelaksanaan IBL Bab II Pasal 7 Ayat 2 Poin 2.2 Butir 2.2.2 tentang Keputusan Pencabutan Lisensi Klub IBL.”
“Hal itu dapat terjadi karena klub tidak membayarkan gaji pokok, uang kontrak, bonus dan tunjangan lainnya selama lebih dari tiga bulan sejak musim berakhir,” bunyi pernyataan resmi IBL.
IBL sudah mulai memanggil manajemen Mountain Gold Timika sejak 25 Juli 2023. Kemudian pertemuan berlanjut pada 9 Agustus 2023 berbaringan dengan menerbitkan surat peringatan pertama oleh IBL kepada Mountain Gold Timika.
Ternyata, masalah tunggakan gaji juga belum tuntas dalam tenggat surat peringatan pertama. Karena itu, IBL mengeluarkan surat peringatan kedua pada 31 Agustus 2023.
“Pada 1 September 2023 IBL mengadakan pertemuan dengan manajemen dan pemain Mountain Gold Timika serta para pihak terkait. Pertemuan itu untuk menyepakati bersama tenggat waktu penyelesaian kewajiban finansial kepada para pihak.”
“Namun, pihak manajemen Mountain Gold Timika belum juga menyelesaikan kewajiban-kewajiban mereka. Akhirnya pada 24 Oktober 2023, IBL kembali melayangkan surat peringatan ketiga kepada Mountain Gold Timika,” tulis IBL di laman resminya.
BACA JUGA:
Meski sudah berlanjut ke surat peringatan ketiga, manajemen Mountain Gold Timika tidak juga bisa menyelesaikan masalah hak pemain dan ofisial sampai tenggat November 2023.
Alhasil, IBL harus dengan terpaksa memutuskan untuk mencabut lisensi Mountain Gold Timika.
"Proses yang dilakukan IBL cukup hati-hati. Kami melihat tidak hanya peraturan pelaksanaan, tapi juga implikasi terhadap keputusan yang diambil. Mengingat November 2023 sudah memasuki masa persiapan intensif para klub untuk menghadapi musim baru, keputusan ini yang terbaik untuk situasi klub dan status para pemain."
“Tentunya bisa memberi pemain ruang dan waktu untuk dapat berkompetisi dengan mencari klub baru,” lanjut pernyataan IBL.
Meskipun IBL melakukan pencabutan lisensi, kewajiban terhadap penyelesaian hak para pemain dan ofisial yang tercantum pada perikatan serta perjanjian dengan pihak Mountain Gold Timika (perusahaan) tetap harus diselesaikan.
Penyelesaian harus sesuai dengan yang disepakati para pihak termasuk implikasi secara hukum terhadap pasal wanprestasi yang timbul akibat kelalaian tersebut.
Sebagaimana diketahui, Mountain Gold Timika menjadi tim kedua yang batal tampil di IBL musim 2024. Sebelumnya, Indonesia Patriots juga tidak akan ambil bagian musim depan.