Gagal Rebut Status Juara di Piala Dunia U-17 2023, Pelatih Timnas Prancis U-17 Akui Timnya Kurang Beruntung
Sejumlah pesepak bola Timnas Prancis mengikuti latihan jelang pertandingan final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2023). (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Timnas Prancis U-17 harus puas dengan status runner-up setelah gagal menang atas Jerman di babak final Piala Dunia U-17 2023. Jean Luc Vannuchi selaku pelatih menyebut situasi ini terjadi karena timnya kurang beruntung.

Dalam partai final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu 2 Desember timnas Prancis U-17 dan Jerman bermain imbang 2-2. Keadaan itu membuat pertandingan mesti diperpanjang lewat adu penalti yang kemudian dimenangkan oleh Jerman dengan skor akhir 4-3.

Dari enam kesempatan penendang, Prancis hanya bisa cetak gol adu penalti sebanyak tiga kali. Nhoa Sangui jadi yang pertama gagal, disusul Bastien Meupiyou, dan terakhir Tidiam Gomis.

Sementara Jerman sukses mencetak empat gol dari enam kesempatan. Hanya Eric Da Silva Moreira dan Paris Brunner yang tendangannya digagalkan Paul Argney.

Melihat situasi itu Vannuchi mengatakan Prancis hanya kurang beruntung. Dia mengakui pihaknya tidak bisa memanfaatkan kesempatan dengan maksimal.

Vannuchi mengingat memori kegagalan Prancis yang sama-sama gagal di final melalui adu penalti lawan Jerman pada Euro U-17 2023. Kala itu, Prancis harus rela finis sebagai runner up karena ditumbangkan Jerman lewat babak tos-tosan.

“(Mathis) Amougou sudah menyamakan kedudukan jadi 2-2. Tapi kami kehilangan keterampilan dan ini situasi yang sama dengan Euro. Kami gagal di penalti dan tidak beruntung,” ucap Vannuchi usai pertandingan dalam keterangan yang dikutip Minggu, 2 Desember.

“Kami sempat menang adu penalti lawan Senegal. Kini kami mengalami hal yang sama lawan Jerman. Tendangan penalti memang ada yang berhasil dan gagal. Di latihan kami sudah melatihnya, tapi sulit di pertandingan yang asli,” tambahnya.