JAKARTA - AS Roma gagal menang dan hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Servette di pertandingan Grup G Liga Europa di Stade de Geneve Jumat, 1 Desember dini hari WIB.
Roma yang sudah lolos ke babak knockout Liga Europa memetik hasil kurang memuaskan saat bermain di kandang lawan.
Unggul lebih dulu lewat gol Romelu Lukaku, namun Roma akhirnya menutup laga dengan hasil imbang.
Hasil itu menjadikan Roma gagal mempertahankan posisinya di puncak. Dengan memiliki poin 10, Roma harus kehilangan takhta klasemen yang direbut Slavia Prague setelah menang 3-2 atas tuan rumah FC Sheriff.
Meski melewati babak penyisihan, namun Roma belum bisa memastikan mendapakan tiket otomatis ke 16 besar.
Nasib Giallorossi ditentukan di laga terakhir saat menjamu FC Sheriff. Mereka berebut tiket dengan Slavia Prague yang menghadapi tamunya Servette.
Dalam pertandingan itu, Roma sesungguhnya mengambil inisiatif menyerang. Hanya saja, serangan klub Serie A Italia yang bertumpu kepada Paulo Dybala, Leandro Paredes dan Lukaku selalu menemui kebuntuan.
Lukaku akhirnya memecah kebuntuan setelah mencetak gol di menit 22. Dirinya menyelesaikan assist apik dari bek Diego Llorente. Keunggulan 1-0 ini pun sempat bertahan sampai babak pertama.
Memasuki babak kedua, Roma malah mengalami penurunan. Pemain seperti membiarkan lawan mengembangkan permainan. Ini yang menjadikan Servette bisa mengambil inisiatif menyerang.
Hasilnya, gawang Roma pun kebobolan. Tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan setelah Chris Bedia memanfaatkan kesalahan bek tengah Bryan Cristante di menit 50.
Skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan sampai akhir laga. Pasalnya tidak ada lagi gol yang tercipta sehinga Roma hanya bisa membawa pulang satu poin.
Kegagalan meraih kemenangan menjadikan Mourinho meradang. Dia mengritik pemain yang tidak ngotot dan terkesan lembek.
Bahkan eks manajer Chelsea dan pernah mengarsiteki Manchester United ini sampai menunjuk gelandang Houssem Aouar yang dinilai tidak ngotot bermain sehingga ditarik keluar dan digantikan Lorenzo Pellegrini.
"Kami punya beberapa peluang, tetapi kami malah mengalami situasi yang sama saat memulai babak kedua. Padahal, saya selalu mengingatkan tim tuan rumah bila tertinggal lebih dulu, mereka pasti akan habis-habisan di babak kedua," kata Mourinho.
"Itu reaksi wajar dan kami pun sudah memperkirakannya. Tetapi kami malah bermain lembek. Kami tak mengantisipasinya di lapangan," ujarnya.
BACA JUGA:
"Ada pemain yang sekali lagi gagal memanfaatkan kesempatan membuktikan kemampuannya, salah satunya Aouar," ucap eks pelatih Real Madrid dan Inter Milan ini.
Hasil imbang di kandang lawan menjadikan Roma hanya menduduki peringkat dua. Meski masih ada peluang, namun Slavia Prague diprediksi menang di laga terakhir untuk meraih tiket 16 besar.
Sebaliknya, Roma bila menduduki posisi runner up harus mengarungi babak play-offs melawan tim yang menduduki peringkat tiga Liga Champions.
Mourinho menuturkan tak mudah menghadapi lawan yang sebelumnya berlaga di Liga Champions. Dia berharap mendapat dukungan suporter saat Roma bermain di kandang.
"Kami kemungkinan besar menjalani play-offs. Ini tak mudah karena kami menghadapi tim dari Liga Champions, Ada dua laga kandang dan tandang. Saya berharap suporter datang ke stadion dan mendukung kami di pertandingan kandang," ucapnya.