JAKARTA - Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo mengecam aksi steward di MotoGP Malaysia 2023. Ia merasa diperlakukan tidak adil akibat dijatuhi denda terkait penggunaan helm yang tidak sesuai.
Quartararo dijatuhi denda sebesar seribu euro (Rp16,7 juta) setelah ia finish di urutan ke-16 latihan bebas MotoGP Malaysia pada Sabtu, 11 November.
Hukuman denda sebesar itu dijatuhkan kepada Quartararo karena ia didakwa melanggar aturan penggunaan perangkat keselamatan berkendara. Ia disebut melepas kunci helmnya ketika masih di atas motor.
Quartararo dijatuhi denda karena laporan dari steward. Karena itu ia menyentil bahwa steward tak melakukan tugasnya dengan benar dan terkesan pilih kasih.
“Para steward tidak melakukan pekerjaan mereka," sentil juara dunia MotoGP 2021 ini dikutip Crash, Senin 13 November.
Pebalap 24 tahun itu marah karena ia menyadari bahwa baru-baru ini kasus tersebut jadi masalah. Padahal ia mengungkapkan selalu melakukannya setiap balapan tapi selama ini tidak pernah ada masalah.
Di sisi lain aksi melepas kunci helm saat pebalap dan masih menunggangi motor secara teknis memang melanggar aturan.
BACA JUGA:
“Kurasa mereka menjatuhkan itu (penalti) dengan mata terpejam dan memilih orang-orang yang tidak mereka sukai, yaitu aku,” ungkapnya.
"Aku melakukannya (membuka kunci helm) berkali-kali. Aku melakukannya bertahun-tahun, dan baru kemarin mereka menjatuhkan denda kepadaku. Jadi kurasa mereka tidak melakukan pekerjaan mereka dengan baik,” ungkap Quartararo kesal.
Terlepas dari sanksi yang dijatuhkan karena sikapnya, Fabio Quartararo berhasil finis kelima di balapan utama MotoGP Malaysia 2023, Minggu, 12 November.