Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Yamaha Racing MotoGP, Fabio Quartararo, memiliki hubungan baik dengan rivalnya, Aleix Espargaro. Rivalitas mereka di atas lintasan tak sampai menular ke luar.

Dalam beberapa kesempatan, Quartataro dan Espargaro nampak begitu akrab. Bahkan, saat keduanya terlibat insiden di MotoGP Belanda, tak ada rasa marah dari Espargaro meskipun Quartararo dinyatakan bersalah.

Momen keakraban lainnya juga terjadi pada sesi konferensi pers jelang MotoGP Belanda. Quartararo yang saat itu meladeni pertanyaan wartawan, tiba-tiba mendapatkan video call dari pebalap asal Spanyol itu.

Bahkan, ada sebuah momen di mana anak Espargaro, Max, memanggil pebalap asal Prancis itu sebagai paman.

Mulai muncul pertanyaan, apakah hubungan baik ini akan tetap terjaga mengingat keduanya kini bersaing ketat dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022?

"Sejujurnya, sangat mudah dari sisi saya," jawab Quartararo, seperti dilansir Speedweek.

Dia mengatakan, ketika memakai helm di lintasan, dia hanya punya satu tujuan, mengalahkan siapapun yang berada di depannya. Namun, itu akan berbeda saat dirinya tak membalap.

"Saya pikir kita semua sangat menghormati satu sama lain karena kita tahu betapa berbahayanya olahraga kami," kata pebalap yang dijuluki El Diablo.

"Sangat mudah bagi saya untuk beralih dari anak laki-laki yang baik menjadi petarung sejati ketika saya mengenakan helm," Quartararo menyeringai.

Namun, diakuinya, tak semua bisa dengan diajak berbicara atau berhubungan dengan baik. Ada yang lebih mudah, ada juga yang tidak.

Sayangnya, Fabio Quartararo tak merinci siapa yang dimaksud. Sejauh ini, Quartararo diketahui belum memiliki rival di luar lintasan MotoGP.