Bagikan:

JAKARTA - Pemain sayap Luis Diaz menyelamatkan Liverpool dari kekalahan. Dirinya secara dramatis mencetak gol yang menggagalkan kemenangan Luton Town dan kedua tim bermain imbang 1-1 di laga Premier League Inggris di Stadion Kenilworth Road, Minggu, 5 November malam WIB. Tetapi ayah Diaz belum selamat dari penculikan.

Ayah Diaz belum ada tanda-tanda dibebaskan dari kelompok penculik, ELN (National Liberation Army). Memasuki hari ke sembilan, ayahnya masih dalam penculikan oleh kelompok itu. Mereka juga tak meminta uang tebusan untuk ayah Diaz.  

Meski masih memikirkan ayahnya, Diaz tetap bermain untuk Liverpool. Hanya, manajer Jurgen Klopp tak menjadikannya sebagai starter. Diaz baru diturunkan selama 10 menit terakhir menggantikan Ryan Gravenberch.

Hanya saja pemain berusia 26 ini tetap memberi kontribusi penting bagi The Reds. Dirinya malah mencetak gol yang menyelamatkan Liverpool dari kekalahan.

Laga melawan Luton memang berlangsung ketat. Liverpool sepenuhnya menguasai permainan tetapi mereka gagal memanfaatkan peluang yang dimiliki untuk mencetak gol.

Paling tidak, Darwin Nunez sempat mengancam gawang Luton. Namun sepakannya masih bisa digagalkan kiper Thomas Kaminski.

Selanjutnya, tendangan Nunez yang menyambut umpan Trent Alexander-Arnold masih melambung tipis.

Pemain depan Mohamed Salah juga gagal memanfaatkan peluang lewat tendangan bebas Dominik Szoboszlai. Skor masih 0-0 saat babak pertama berakhir.

Di babak kedua, Liverpool tetap menguasai permainan. Mereka memiliki beberapa peluang tetapi masih belum bisa membobol gawang tuan rumah.

Luton, sebaliknya, berhasil memanfaatkan peluang untuk mencetak gol di menit 80. Gol diciptakan Tahith Chong yang menyelesakan assist dari Issa Kabore.

Berawal dari umpan silang pendek Kabore yang diterima dengan baik oleh Chong. Eks pemain binaan Manchester United ini kemudian melepaskan tendangan yang menaklukkan kiper Alisson.

Namun keunggulan 1-0 Luton tak bertahan lama. Pada injury time atau tepatnya menit 90+5, sundulan keras Diaz yang menyambut umpan silang Harvey Elliott menembus gawang Luton. Skor berubah 1-1.

Saat merayakan gol, Diaz memperlihatkan tulisan 'Libertad Para Papa' yang artinya kebebasan untuk ayah saya (freedom for my father).

"Momen yang luar biasa tetapi tidak mengubah situasi yang terjadi. Yang paling penting adalah ayahnya segera dibebaskan," kata Klopp menanggapi penampilan Diaz yang membantu Liverpool terhindar dari kekalahan.

"Dia selalu bisa melakukannya. Saat berada di lapangan, dia selalu ada dalam kejadian-kejadian khusus," ujarnya.

"Kami tahu dia akan selalu menjadi ancaman [bagi pertahanan lawan]. Hanya saja kami belum tahu sampai kapan dia bisa bermain karena dia baru bisa ikut latihan lagi selama beberapa hari ini. Dia mencetak gol, tetapi yang penting kami semua berharap ada perkembangan di Kolombia," kata Klopp lagi.

Sementara, Diaz berharap ELN, kelompok komunis yang melakukan penculikan, segera membebaskan ayahnya.

"Saya memohon kepada ELN untuk melepas ayah saya secepatnya. Kami cemas dengan keadaan dia. Sulit menyampaikannya dalam kata-kata bagaimana perasaan keluarga selama dia belum kembali ke rumah," kata Diaz.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di Kolombia dan lembaga internasional yang mendukung kami," ucapnya.

Hasil imbang melawan Luton sudah membantu Liverpool memperbaiki posisinya.

Kini, Liverpool naik ke peringkat tiga dengan menggeser Arsenal yang kalah 1-0 dari Newcastle United. Kedua tim sama-sama memiliki 24 poin, namun Liverpool unggul selisih gol.

Luton sendiri masih berada di papan bawah meski berhasil keluar dari zona degradasi. Mereka menduduki peringkat 17 atau naik satu strip setelah memiliki enam poin.