YOGYKARTA - Walaupun dengan prosedur yang benar, masih terdapat kemungkinan seorang alami cedera leher di kala gym. Tidak hanya berfokus membentuk otot, di kala gym pula butuh mencermati sebagian perihal termasuk tidak memaksakan diri buat angkat beban di luar batasan keahlian. Ingin tahu bagai mana cara menangani cedera leher saat gym?
Untuk para pendatang baru, penting buat memperoleh tutorial dari profesional supaya supaya terlepas dari bermacam kemungkinan jelek. Gym butuh dimulai dari bawah terlebih dahulu sesuai anjuran coach.
Luka leher ataupun whiplash injury ialah kendala kesehatan yang timbul akibat pergerakan cepat, seketika, serta kuat baik berasal dari depan, samping, ataupun belakang zona kepala.
Pada sebagian besar permasalahan, luka ini timbul sebab kecelakaan kendaraan, tetapi tidak menutup kemungkinan timbul pula pada kasus kecelakaan berolahraga, orang yang menemukan tindak kekerasan, serta jatuh dari ketinggian.
Tingkatan pengobatannya dapat saja cepat ataupun lambat bergantung dari keadaan pendirtanya sendiri dan keparahan cederanya. Berita baiknya, ada sebagian besar orang yang alami cedera leher dapat sembuh dalam waktu singkat sehabis melaksanakan penyembuhan serta pemulihan secara intensif.
Tetapi, tidak sedikit pula yang butuh melaksanakan bermacam tindakan medis buat menyembuhkannya sebab luka yang mereka alami rada parah.
Cara Menangani Cedera Leher Saat Gym
Menanggulangi luka leher tidak boleh Kalian jalani secara sembarangan. Takutnya malah bakal timbul permasalahan kesehatan kronis. Buat penindakan awal, coba jalani hal- hal berikut:
1. Mengompres Leher dengan Air Hangat ataupun Es
Pada luka leher, Kalian bisa memilah mau mengompres memakai air hangat ataupun es. Cuma saja sebelum itu tahu tata teknik yang paling pas.
Bila mau mengompres memakai es, hendaknya buat memasukkan es pada cool pack ataupun handuk. Jauhi menyentuhkan es langsung ke leher yang luka biar tidak sampai menimbulkan luka kulit.
Sebaliknya buat penerapan air hangat, upayakan pula memakai handuk. Triknya ialah dengan mencelupkan terlebih dulu handuk tersebut ke air hangat setelah itu tinggal tempelkan ke bagian leher yang sakit.
Lakukan aksi ini sepanjang kurang lebih 20- 30 menit serta lakukan 3- 4 hari sekali dalam kurun waktu 2-3 hari kedepan.
2. Rehat Cukup
Apabila alami insiden di tempat gym, upayakan langsung rehat dengan nyaman. Jangan memaksakan diri buat terus melaksanakan gym pada step berikutnya. Tunggu sampai keadaan betul-betul pulih, baru jalani aktivitas gym kembali secara teratur.
3. Komsumsi Obat Pereda Rasa Sakit
Untuk yang mau komsumsi obat pereda nyeri, kami sarankan buat periksakan keadaan terlebih dulu ke dokter. Perihal tersebut bertujuan buat mengenali secara jelas tingkatan keparahan luka serta apa obat paling tepat.
Umumnya, dokter bakal membagikan sebagian tipe obat pereda nyeri, semacam Tylenol, paracetamol, ibuprofen, ataupun aspirin.
Khusus yang tidak mau melaksanakan perawatan medis, termasuk komsumsi obat-obatan kimia, coba langkah-langkah pengobatan berikut:
- Pijat untuk meringankan beberapa ketegangan pada otot leher
- Akupunktur
- Chiropractic
- Stimulasi saraf elektrik yaitu sebuah penanganan yang memanfaatkan arus listrik lembut ini untuk membantu mengurangi nyeri leher berlebih
- Ultrasound
Komplikasi yang Mungkin Saja Muncul
Penindakan dengan pas serta sesegera mungkin sehabis merasakan indikasi ringan bisa menghindari terbentuknya komplikasi. Supaya lebih waspada, hendaknya perhatikan gejala berikut:
- Rasa sakit yang menjalar hingga ke lengan.
- Pergerakan leher menjadi semakin terbatas dari sebelumnya
- Sakit leher yang terasa semakin parah
Orang-orang lebih rentan hadapi komplikasi sebab beberapa aspek pendukung, misalnya saja:
- Memasuki usia lanjut
- Sebelumnya sudah pernah mengalami cedera leher
- Sedang mengalami sakit pinggang atau sakit leher
Jadi setelah mengetahui cedera leher saat gym, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!,