Bagikan:

JAKARTA - Borussia Dortmund melaju mulus ke babak ketiga Piala Jerman. Kemenangan 1-0 atas Hoffenheim di babak kedua dalam laga di Stadion Signal Iduna Park, Kamis, 2 November dini hari WIB, menjadi modal berharga Dortmund menghadapi Bayern Munchen dalam laga der Klassiker Bundesliga Jerman.

Dortmund melakukan pemanasan dengan hasil mengesankan. Meski harus bekerja keras menghadapi tim sesama Bundesliga, namun Dortmund mampu menunjukkan penampilan terbaik di kandang sendiri.

Di laga itu, pelatih Edin Terzic melakukan rotasi dan membangkucadangkan sejumlah pemain inti. Terzic memberi kesempatan kepada Niklas Sule, Jamie Bynoe-Gittens, Youssoufa Moukoko, Julian Brandt, dan Julian Ryerson untuk menjadi starter di laga itu.

Meski tampil dengan pemain lapis kedua bukan berarti performa Dortmund langsung anjlok. Tim tak kehilangan kemampuan menyerang. Mereka tetap bermain ofensif dengan sangat apik.

Hanya saja, Dortmund sempat mengalami kesulitan membongkar pertahanan Hoffenheim. Kesabaran mereka akhirnya memberi hasil setelah gelandang Marco Reus sukses membobol gawang lawan di menit 43.

Gol berawal dari aksi Jamie Bynoe-Gittens yang menyisir sektor kiri. Dirinya kemudian melepaskan umpan ke arah gawang yang disambut oleh Reus.

Tanpa kesulitan, Reus menendang bola ke sudut atas gawang. Skor 1-0 untuk Dortmund dan bertahan sampai babak pertama usai.

Di babak kedua, permainan Dortmund tak berubah. Serangan mereka berkali-kali mengancam gawang tim tamu. Hanya, upaya Dortmund tak pernah membuahkan hasil.

Menjelag akhir laga, Hoffenheim malah kehilangan seorang pemain, Ozan Kabak, yang menerima kartu kuning kedua dan disusul kartu merah. Skor tak berubah sampai akhir laga dan Dortmund melaju ke babak ketiga.

Kemenangan itu mendapat respons memuaskan dari Terzic. Menurut dia der BVB pantas memenangkan laga itu.

"Kami layak menang. Dengan penampilan seperti itu, kami seharusnya menang dengan skor yang berbeda. Tetapi harus diakui pertandingan berjalan ketat sampai akhir. Namun yang penting kami lolos ke babak selanjutnya. Selain itu, kami berusaha bagaimana saat menyerang maupun menjaga agar lawan tak bisa mencetak gol," ucap Terzic.

"Kami melakukan perubahan dengan tidak menurunkan lima pemain bila dibandingkan saat melawan [Eintracht] Frankfurt. Meski demikian, kami tampil bagus. Kami mampu bertahan dengan baik dan unggul dalam penguasaan bola sampai akhir," kata dia lagi.

Sementara, Reus tegaskan timnya menang bukan karena faktor keberuntungan. Mereka memang layak menang meski hanya lewat satu gol.

"Tak perlu bicara kalau kami dikatakan hanya beruntung saja. Kami menciptakan beberapa peluang dan melakukan start yang bagus di pertandingan ini," kata Reus.

"Kami menunjukkan performa yang bagus meski di babak kedua kami mengalami penurunan. Tetapi kami tidak memberi kesempatan lawan berkembang. Itulah mengapa kami pantas menang," ucapnya.

Kemenangan ini menjadi modal berharga Dortmund menghadapi rival bebuyutan, Bayern, dalam der Klassiker di kompetisi Bundesliga, Minggu, 5 November dini hari WIB. Dortmund sendiri bertindak sebagai tuan rumah dalam duel klasik edisi pertama musim ini.

Bila menang, Dortmund bakal memanaskan persaingan di klasemen Bundesiga. Saat ini, Die Borussen menduduki peringkat empat dengan poin 21.

Terpaut dua poin dengan Bayern yan menempati peringkat dua. Di posisi puncak ada Bayer Leverkusen yang mengantungi poin 25.

Bayern sendiri menderita kekalahan yang mengejutkan di Piala Jerman. Setelah membantai Darmstadt 8-0 di kompetisi domestik, Bayern kemudian disingkirkan tim Divisi Tiga Saarbruecken usai kalah dengan skor 2-1.

Repotnya lagi, bek Matthijs de Ligt mengalami cedera di laga itu. Bila tak pulih, De Ligt dipastikan absen di laga melawan Dortmund.