Bagikan:

JAKARTA — Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memastikan timnya tetap memburu kemenangan besar melawan Brunei Darussalam pada leg kedua putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Brunei akan menjamu Timnas Indonesia di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Selasa, 17 Oktober. Tuan rumah butuh keajaiban untuk bisa meloloskan diri ke kualifikasi putaran kedua.

Sementara Skuad Garuda sedikit lebih rileks karena sudah unggul dengan margin enam gol. Meski demikian, Shin tetap mendorong timnya menang besar di laga ini.

"Kami dalam kondisi yang bagus dan fit. Kami akan melakukan yang terbaik untuk para pendukung di Indonesia atau pun yang berada di Brunei," kata Shin Tae-yong seperti dilansir dari situs federasi.

"Hal yang alami di sepak bola adalah kamk bisa mencetak banyak gol atau tidak, itu berlaku juga untuk pertandingan esok hari. Kami akan melakukan yang terbaik," imbuh dia.

Indonesia memiliki catatan yang sangat bagus melawan Brunei. Kemenangan di tengah pekan kemarin adalah kemenangan kelima beruntun yang didapat Indonesia atas tim berjuluk Tebuan tersebut.

Selain sangat dominan, Timnas Indonesia juga selalu menjadikan gawang Brunei sebagai lumbung gol. Dalam lima kemenangan terbaru, Garuda tercatat mencetak 24 gol tanpa kebobolan.

Shin mengatakan sekalipun diunggulkan, Indonesia tetap perlu waspada. Dia memprediksi, tuan rumah Brunei pasti tidak mau kalah di hadapan pendukung sendiri.

"Brunei menunjukkan upaya yang hebat pada laga pertamanya di SUGBK, Indonesia, tetapi sejujurnya dalam kenyataannya kami punya tim yang lebih baik dari Brunei," kata mantan pelatih timnas Korea Selatan itu. 

"Saya berharap Brunei dapat menunjukkan upaya yang lebih baik lagi di laga kedua dengan begitu, kami juga akan menyesuaikan permainan mereka dengan bermain lebih baik lagi dan bekerja lebih keras lagi," tambahnya.

Hasil leg pertama membuat Indonesia melakukan perjalanan tandang lebih rileks. Pasalnya, tuan rumah harus menang dengan tujuh gol tanpa balas atau lebih untuk lolos.

Kemenangan dengan margin gol tersebut agak mustahil dilakukan oleh Tebuan. Sebaliknya, Indonesia tidak perlu repot-repot memaksa berburu gol karena kebobolan lima gol tanpa balas pun masih bisa lolos.