Bagikan:

JAKARTA - Jumlah pengikut akun Instagram klub sepak bola Korea Selatan, Ansan Greeners FC melonjak sejak kedatangan pemain Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar. Asnawi Effect mulai terasa di tubuh tim berjuluk Green Wolves, bahkan sebelum sang pemain turun ke lapangan.

Semula, Instagram milik klub Liga 2 Korea Selatan (Korsel) atau K League 2  ini punya 5000-an pengikut. Setelah mengonfirmasi mendatangkan Asnawi, jumlah tersebut bertambah hingga mencapai angka 25.000-an. Kebanyakan dari Indonesia.

Asnawi hijrah dari PSM Makassar ke Ansan Greeners dengan durasi kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan jika menunjukkan performa menawan. 

Pesepak bola 21 tahun mengakui nilai kontraknya di Ansan Greeners tidak setinggi apa yang diterima di PSM Makassar. Namun, hal itu dipastikan Asnawi tidak akan menjadi halangan dirinya untuk memberikan kontribusi maksimal bagi Ansan Greeners.

"Saya harus menyiapkan mental agar bisa bekerja lebih keras," kata Asnawi dilansir dari Antara, Selasa, 9 Februari.

Asnawi belum dapat diperkenalkan secara resmi oleh Ansan Greeners karena saat ini masih menjalani karantina di Korea Selatan. Isolasi mandiri selama 14 hari diwajibkan pemerintah Korea Selatan bagi semua pendatang dari luar negeri demi mencegah penyebaran COVID-19.

Manajemen Ansan Greeners menyatakan pihaknya memenuhi semua kebutuhan Asnawi selama bek tim nasional U-23 Indonesia itu menjalani karantina di Negeri Ginseng.

"Klub menyediakan penginapan yang sangat nyaman lengkap dengan peralatan latihan, lalu menyediakan makanan. Tersedia semua di sini," ujar Asnawi dalam pertemuan virtual dengan PSSI Pers yang diikuti di Jakarta, Sabtu lalu.

Selain itu, Asnawi dibekali dengan buku-buku serta kamus bahasa Korea. Kondisi tersebut membuat Asnawi nyaman dalam menjalani isolasi. Sampai berita ini ditulis, Asnawi sudah tujuh hari dikarantina.

Masih ada tujuh hari tersisa sampai dia menuntaskan kewajiban isolasi yang diwajibkan pemerintah Korea Selatan. Jika Asnawi dipastikan tidak terpapar COVID-19, maka setelah dua pekan dia dapat bergabung dengan rekan-rekannya di Ansan Greeners.

Asnawi bertekad untuk bisa cepat beradaptasi dengan iklim dan budaya Korsel. Selain nantinya dibantu oleh staf Ansan Greeners, yang beberapa di antaranya merupakan rekan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong, penyesuaian diri Asnawi dibantu pula oleh warga negara Indonesia yang ada di Korsel.

"Beberapa warga Indonesia di Korea Selatan sudah menghubungi saya lewat Instagram. Mungkin nanti sesudah karantina saya bisa bertemu dengan orang Indonesia untuk membantu saya beradaptasi," kata Asnawi.

Pemain yang dikenal serba bisa ini menyebut bahwa dirinya mengesampingkan nilai kontrak saat memilih bergabung dengan Ansan Greeners.

"Yang saya pikirkan itu bukan harga, tetapi kesempatannya. Saya sudah lama menantikan momen bermain di luar negeri," aku Asnawi.

Asnawi siap dimainkan di posisi bek sayap atau gelandang bertahan sesuai kebutuhan pelatih Kim Gil-sik. Semoga efek yang diberikan Asnawi bukan cuma berimbas ke media sosial, tetapi juga pada hasil akhir di lapangan.