Bagikan:

JAKARTA - Dimas Drajad jadi salah satu bintang kemenangan saat Tmnas Indonesia saat menghadapi Brunei Darussalam lewat hattrick yang dibuat. Penampilannya itu dinilai berbanding terbalik dengan yang terjadi di klubnya, Persikabo 1973.

Dalam pertandingan leg pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada Kamis 12 Oktober Dimas Drajad tampil memukau. Ia mampu membuat gol pembuka di menit ke tujuh dan menggandakannya di menit ke-72 dan 90+2.

Jadi penentu kemenangan skuad Garuda, nyatanya performa Dimas malah berbanding terbalik saat tampil di tim. Hingga pekan ke-15 Liga 1 2023/2024 musim ini Dimas jarang dapat menit bermain dan belum mencetak gol untuk Laskar Padjajaran.

Soal perbedaan yang terjadi, Dimas mengakui performanya di klub memang belum mentereng. Hal itu tak lain karena Dimas berulang kali dibekap cedera, tapi beruntung saat ini ia sudah merasa menemukan sentuhan terbaiknya.

“Ya memang musim ini (di Persikabo 1973) tidak cetak gol karena saya beberapa kali cedera. Saya baru merasakan enak main bola di dua laga kemarin, termasuk di Timnas ini," kata Dimas saat jumpa pers pasca laga.

“Di sini (Timnas Indonesia) saya bisa cetak gol,” lanjutnya. 

Dari sumbangan tiga golnya di laga kontra Brunei, Dimas kemudian ditetapkan sebagai man of the match. Hal ini kemudian menjadi acuan bagi sang pemain untuk bisa tampil lebih baik lagi dan menajamkan serangan. 

Bagi Dimas dalam permainannya kali ini bukan seberapa banyak angka yang dicetak, tapi bagaimana ia dan rekan di tim bisa menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Terlebih setelah ini timnas Indonesia juga masih punya agenda leg kedua melawan Brunei di Bandar Seri Begawan pada 17 Oktober.

"Alhamdulillah bisa menang dan cetak hattrick, tapi yang terpenting saya bisa melaksanakan instruksi pelatih. Intinya kita harus kompak dan semoga di leg kedua bisa memberikan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Terakhir saat disinggung soal penampilan apiknya yang sukses cetak tiga gol, Dimas Drajad mengaku semua itu ia dedikasikan untuk orang tersayang, juga masyarakat Tanah Air. 

“Saya dedikasikan hattrick ini untuk keluarga dan anak saya, serta masyarakat Indonesia,” tutupnya dengan senyum bangga.