JAKARTA - Penyelenggara MotoGP memuji Sirkuit Mandalika yang jadi lokasi penyelenggaraan MotoGP Indonesia, 13-15 Oktober. Safety Officer FIM MotoGP, Tome Alfonso mengatakan, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola Sirkuit Mandalika berhasil membuat beberapa kemajuan.
Parameter pujian yang diungkap Alfonso adalah saat penyelenggaraan perdana di musim lalu. Saat itu banyak kritik untuk Sirkuit Mandalika karena kotor dan juga kualitas aspal yang buruk sehingga membuat lintasan mengelupas.
“Mereka punya cukup banyak waktu untuk bekerja. Sejak MotoGP terakhir digelar di sana (2022), ada beberapa kemajuan,” ujar Tome Alfonso dikutip dari YouTube MotoGP pada Kamis, 12 Oktober.
“Jadi pada dasarnya melapisi kembali sirkuit sudah selesai, dan faktanya balapan WSBK sudah berjalan,” ucap Alfonso menambahkan.
Sebelum kali kedua MotoGP di Sirkuit Mandalika berlangsung, ada WSBK yang lebih dulu digelar. sebagai persiapan matang pihak MGPA terus membuat terobosan lebih baik berdasarkan masukan yang diterima.
Salah satunya soal lintasan yang langsung dilakukan MGPA dengan pengaspalan ulang pada Oktober 2022, atau sebelum WSBK Mandalika 2022 yang digelar November.
"Dan tentu saja ketika WSBK selesai, hal pertama yang segera kami lakukan adalah berbicara dengan pembalap dan mendapatkan masukan dari mereka, dan itu cukup positif," tutur Alonso.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari pembalap WSBK, balapan (MotoGP) seharusnya bisa digelar dalam kondisi normal dan sesuai rencana," lanjutnya.
Setelah melihat kualitas lintasan yang semakin baik pasca pengaspalan ulang, Tome Alfonso mengaku sangat antusias untuk menyaksikan MotoGP Mandalika 2023.
"Kami merasa cukup percaya diri (MotoGP Mandalika 2023) akan lebih menjanjikan daripada balapan sebelumnya setelah melapisi kembali trek," ujar Alfonso.