JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mengungkapkan, FIFA puas dengan persiapan yang dilakukan Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-17. Agenda sepak bola usia muda paling bergengsi itu bakal digelar di empat kota di Tanah Air pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Erick Thohir mengutarakan, tingkat kepuasan FIFA itu mencakup segala sarana dan prasarana untuk pemain. Bahkan federasi sepak bola dunia itu mengatakan, venue yang disediakan di Indonesia memiliki standar di atas rata-rata.
"FIFA melihat standar (venue) kita berada di atas standar penyelenggara tuan rumah Piala Dunia U-17 biasanya. Ini yang menyampaikan FIFA lho, bukan saya," kata Erick Thohir usai konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Selasa, 10 Oktober.
"Standar itu meliputi fasilitas hotel, makanan, transportasi, latihan, stadion, jadi semua itu penilaiannya di atas rata-rata. Kami semua optimistis ini akan berjalan dengan baik. Tinggal perawatan rumput dalam satu bulan ini harus maksimal, karena terkendala cuaca. Tapi kita semua optimistis," lanjutnya.
Soal penggunaan rumput, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini mengatakan, untuk lapangan di Jakarta International Stadium (JIS) akan menggunakan rumput dari Universitas Pelita Harapan (UPH) dan juga Dewa United yang memiliki kualitas baik.
"Persiapan dari JIS kemarin saya sudah dapat laporan bahwa rumput akan memakai UPH dan sudah mulai dipasang. Kami sedang menunggu juga rumput tambahan bila diperlukan yang ada di pembibitan rumput milik Dewa United kemarin sudah saya cek juga rumputnya bagus,” bebernya.
BACA JUGA:
Setelah proses pengerjaan persiapan sarana dan prasarana yang mendapat pengakuan FIFA, secara keseluruhan Erick Thohir mengungkapkan, kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 telah mencapai 90 persen.
"Alhamdulillah saya pastikan persiapan (Piala Dunia U-17) berjalan baik. Saya sudah lihat kemarin hasil pemantauan langsung maupun dari laporan. Saya juga pantau setelah kemarin saya rapat dengan Pak Menpora dan pimpinan daerah seperti gubernur, wali kota dan bupati untuk memastikan bahwa persiapan di masing-masing kota atau provinsi bisa maksimal," kata Erick.
Di luar persiapan tersebut, Erick Thohir mengingatkan saat ini Indonesia selaku tuan rumah masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) terkait dengan partisipasi penonton. Demi menarik minat masyarakat yang tinggi, maka pihak promosi akan semakin ditingkatkan oleh pihak penyelenggara.
"Tetapi kembali lagi, (kesiapannya sekarang) bagaimana kami mendorong kedatangan penonton untuk setiap pertandingan. Itu yang menjadi PR kita sama-sama,” ungkap Erick.