JAKARTA - Seri ke-13 MotoGP yang berlangsung di India mengalami sedikit perubahan teknis. Cuaca panas yang ekstrem ternyata berpengaruh pada kondisi para pebalap dan membuat jumlah lap atau putara di seri ini dikurangi.
Balapan utama MotoGP India berlangsung pada Minggu, 24 September sore WIB, tapi ada keluhan yang muncul dari para pebalap setelah menjalani latihan bebas pada Jumat, 22 lalu.
Setelah melintasi Sirkuit Buddh selama 70 menit, pebalap merasakan bahwa tubuh mereka seperti terbakar. Itu lantaran cuaca di India bagian utara itu memang terbilang cukup tinggi mencapai 37 derajat celcius.
Pembalap Ducati Francesco Bagnaia bahkan mengakui dirinya merasa terbakar pada sebagian tubuh karena cuaca panas di India itu.
“Ini lebih buruk daripada di Malaysia,” ujar Bagnaia dikutip dari GPone, Minggu 24 September.
“Dengan Ducati biasanya kami tidak memiliki masalah tertentu, tapi kini saya merasa seperti terbakar pada punggung, Anda mulai merasakan tenggorokan terbakar, kaki Anda terbakar,” ucap Bagnaia menambahkan.
Menyikapi keluhan itu, maka jumlah lap di balapan MotoGP diputuskan mengalami pemangkasan. Sprint race yang digelar Sabtu dipotong satu lap, dari 12 jadi 11 lap.
BACA JUGA:
Balapan utama yang semula 24 lap kini akan digelar selama 21 lap. Balapan pada dua kelas di bawah MotoGP juga ikut terpotong.
Moto3 dan Moto2 masing-masing mengalami pemangkasan satu lap. Moto3 dari 17 lap menjadi 16 lap, sedangkan Moto2 dari 19 jadi 18 lap.
Terlepas dari kebijakan tersebut, balapan utama MotoGP India di Sirkuit Buddh bisa jadi celah untuk pebalap VR46, Bezzecchi yang akan memulai dari posisi pertama. Sementara di belakangnya mengekor Jorge Martin dari Pramac, sedangkan juara bertahan Bagnaia di posisi ketiga.