Bagikan:

JAKARTA – Meski harus menghadapi tuduhan pelecehan, Antony, tidak mengkhawatirkan masa depannya di Manchester United. Dia yakin nasibnya tidak akan berakhir seperti Mason Greenwood yang terbuang dari Old Trafford meski akhirnya terbebas dari tuduhan kekerasan seksual.

Tuduhan pelecehan yang dilakukan Antony dilontarkan mantan pasangannya, Gabriela Cavallin, yang menyebut pemain 23 tahun itu kerap melakukan kekerasan selama hubungan mereka. Tak cukup, dua wanita lainnya juga melontarkan tuduhan pelecehan yang dilakukan Antony.

Atas tuduhan itu, pihak kepolisian sipil Sao Paulo dan Greater Manchester tengah melakukan penyelidikan. Sebab, tindak pelecahan tersebut diduga dilakukan di Brazil dan Manchester. Antony sendiri tak tinggal diam. Eks pemain Ajax Amsterdam itu dengan tegas membantah tuduhan itu.

“Itu (masa depan di Manchester United) adalah sesuatu yang tidak terlintas dalam pikiran saya. Saya tahu kebenarannya dan itu akan terungkap. Saya tahu banyak yang membantai saya, tapi kebenaran selalu terungkap,” beber Antony kepada SBT seperti diwartakan sportsmole.

“United juga melakukan penyelidikan. Mereka menindaklanjuti dan akan terus mengikutinya,” imbuhnya.

Manajemen Setan Merah telah mengakui situasi yang dialami Antony, tetapi memutuskan untuk tidak menskors Antony, berbeda saat kasus yang sama menimpa Greenwood. Tapi sebaliknya, Brazil memilih mencoret namanya dari skuad menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026.

Antony mengaku bahwa sebenarnya sulit menerima keputusan dari CBF. Apalagi, dia merasa tuduhan yang sudah menjadi sorotan media tersebut tidak benar.

“Saya berada di sini bersama ibu saya ketika saya mendengar saya akan dicoret. Itu tidak mudah. Kami bekerja untuk mewujudkan mimpi, dan mengenakan seragam tim nasional adalah mimpi yang saya hadapi setiap hari.”

“Saya tidak pernah mendukung hal ini (kekerasan dalam rumah tangga). Itu salah total. Saya punya ibu, saudara perempuan, dan saya tidak ingin hal ini terjadi pada mereka. Saya yakin 100 persen belum pernah menyentuh seorang wanita, dan saya akan memberikan buktinya. Orang-orang akan melihat kebenarannya. Saya tidak pernah menyerang dan saya tidak akan pernah menyerang. Saya yakin saya tidak pernah melakukan kekerasan fisik,” tegas Antony.

Dia juga mengklaim bahwa Cavallin telah memalsukan pesan WhatsApp, dan membantah klaim Cavallin yang paling serius terhadapnya, yakni terkait dugaan insiden di sebuah hotel di Manchester pada bulan Januari.

Antony yang menyebut memiliki bukti yakin akan terbebas dari segala tuduhan yang dilontarkan Cavallin. Karena itu, dia tetap optimistis terhadap masa depannya di Manchester United dan tidak akan disingkirkan seperti halnya Mason Greenwood.