JAKARTA – Daniil Medvedev memastikan diri ke final turnamen tenis Grand Slam AS Terbuka setelah mengandaskan unggulan pertama, Carlos Alcaraz di semifinal dengan 7-6 (3), 6-1, 3-6, 6-3.
Di laga puncak, dia akan berhadapan dengan petenis Serbia, Novak Djokovic.
Kekalahan ini membuat Alcaraz, yang akan menyerahkan peringkat nomor satu dunia kepada Djokovic apa pun hasil di final, gagal mengukir rekor menjadi petenis yang menjuarai AS Terbuka berturut-turut setelah Roger Federer yang juara lima kali beruntun dari tahun 2004 hingga 2008.
Bagi Medvedev yang menjadi unggulan ketiga, laga final nanti membuka kesempatan kembali untuk meraih gelar AS Terbuka. Sebelumnya, dia pernah meraih gelar juara pada tahun 2021. Uniknya, saat itu dia mengalahkan Djokovic yang akan menjadi lawannya di final tahun ini.
Petenis asal Rusia itu tercatat tiga kali menembus final AS Terbuka. Tahun 2019, dia melaju ke final dan kalah dari Rafael Nadal sebelum akhirnya menjadi juara di tahun 2021. Namun, Medvedev juga patut waspada, mengingat dia pernah mengakui ketangguhan Djokovic di final Grand Slam Australia Terbuka tahun 2021 dan 2022.
BACA JUGA:
Petenis 27 tahun itu sendiri mengaku siap menghadapi Djokovic di partai final. Dia tidak mempermasalahkan posisi petenis Serbia yang lebih difavoritkan untuk memenangi AS Terbuka.
“Tantangannya adalah Anda menghadapi pria yang memenangkan 23 Grand Slam, dan saya hanya punya satu. Saat saya mengalahkannya di sini, saya berhasil bermain lebih baik dari diri saya sendiri, jadi saya harus melakukannya lagi. Tidak ada cara lain,” tutup Daniil Medvedev seperti dilansir Marca.