JAKARTA - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, berada dalam kepercayaan diri tinggi menjelang China Open 2023 pekan depan.
Kepercayaan diri ini menguat setelah mereka mencapai babak final Kejuaraan Dunia 2023 beberapa waktu lalu, di mana mereka berhasil menjadi runner-up dalam kompetisi tersebut.
"Hasil yang kami raih di Kejuaraan Dunia telah meningkatkan rasa percaya diri kami, memotivasi kami untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan," kata Fadia.
Saat Kejuaraan Dunia yang diadakan di Denmark, pasangan Apri/Fadia merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil mencapai babak final. Sayang, dalam pertandingan puncak, mereka harus mengakui keunggulan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dalam dua gim langsung.
Apri menjelaskan bahwa setelah kembali dari Denmark, mereka sempat mengalami jetlag akibat perbedaan zona waktu antara Indonesia dan Denmark. Namun, mereka telah berusaha keras untuk memulihkan kondisi fisik mereka.
"Kami telah berfokus untuk mengembalikan kondisi fisik kami. Meskipun mengalami jetlag, kami telah bersiap dengan baik untuk tampil di Cina. Kami tetap berlatih dan siap untuk bertanding," tambah Apri.
Ajang China Open, turnamen level BWF World Tour Super 1000, akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 September di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China.
BACA JUGA:
Apri/Fadia dan tim mereka berangkat ke China pada hari Sabtu, 2 September, dengan menggunakan maskapai China Southern Airlines, nomor penerbangan CZ3038, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Pasangan Apri/Fadia, yang saat ini menduduki peringkat kedelapan di dunia, akan menghadapi wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, dalam babak pertama kompetisi ini.