Bagikan:

JAKARTA - Pengurus Besar (PB) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) menggelar kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh–Sumatera Utara XXI 2024 mendatang.

Adapun acara ini dilangsungkan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Gondrong, Cipondoh Kota Tangerang pada Jumat, 1 September.

Ketua Umum PB IKASI Agus Suparmanto mengatakan kegiatan Kualifikasi PON tersebut diikuti oleh 314 atlet yang terdiri dari 25 provinsi termasuk Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Papua.

“Ini saya lihat yang ikut kualifikasi ini semua atlet terlihat sangat antusias untuk bertanding, nantinya dari hasil kualifikasi ini sebanyak 208 atlet yang akan lolos dan bisa mengikuti PON Aceh-Sumut 2024 mendatang”, ungkap Agus.

Atlet anggar bertanding untuk memperebutkan tiket menuju PON Aceh-Sumut 2024. (IST)
Atlet anggar bertanding untuk memperebutkan tiket menuju PON Aceh-Sumut 2024. (IST)

Agus juga menambahkan ajang tersebut merupakan bentuk keseriusan PB IKASI dalam melakukan pembinaan dengan mengumpulkan atlet anggar dari seluruh provinsi di Indonesia.

“Memang olahraga Anggar ini perkembanganya sangat baik, selama ini dari tahun 2015-2019 kita berhasil meraih 2 perak dan 7 perunggu, namun demikian kami belum puas karena kalau puas harus mendapatkan medali emas”, tambah Agus.

Untuk melakukan pembinaan terhadap atlet anggar memang tidak bisa instan, PB IKASI sudah melakukan kerjasama dengan Korea Selatan dan akan mengirim atlet-atlet yang berpotensi sebagai regenerasi terutama untuk usia dini.

“Training ini tidak bisa sebulan dua bulan, ini merupakan program jangka panjang, tidak hanya di SEA Games atau Asian Games, target kita harus bisa masuk olimpiade”, pungkas Agus.

Sementara itu, Irfan Bachtiar selaku Wakil Ketua Bidang Sport Science Iptek pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Kualifikasi PON Aceh-Sumut tersebut.

“Kami hadir di sini untuk monitoring dan evaluasi, ada dua hal yang harus dilihat yaitu pertama tentang keabsahan atlet dan kedua dalam hal bidang pertandingan, keabsahan atlet tentunya harus dilihat sesuai dengan buku pedoman apakah ada pembatasan usia dan sebagainya, bidang pertandingan apakah sudah dilakukan dengan benar,” beber Irfan.

Ajang kualifikasi PON ini pada dasarnya merupakan babak pertama untuk PON, karena nantinya hanya ada 16 provinsi yang akan berlaga di PON Aceh-Sumut XXI 2024 yaitu 14 provinsi terbaik di ajang Pra PON dan ditambah 2 provinsi lagi sebagai tuan rumah.