Bagikan:

JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI), Agus Suparmanto, menegaskan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 merupakan kesempatan penting untuk melahirkan atlet-atlet anggar yang bisa bersaing di tingkat internasional.

"PON 2024 di Aceh dan Sumut adalah ajang seleksi bagi atlet-atlet terbaik yang akan dikembangkan untuk event-event internasional. Ini sangat spesial, pertama kali digelar di Aceh, dan saya melihat semangat serta potensi besar dari para atlet," ujar Agus usai membuka resmi cabang olahraga anggar di GOR Anggar, Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada 11-16 September 2024 seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima VOI Minggu, 16 September.

Sebanyak 220 atlet anggar yang telah lolos kualifikasi tengah berjuang memperebutkan medali emas. Mereka berasal dari 26 kontingen, termasuk Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua. Kompetisi ini mempertandingkan 12 nomor, seperti Floret perorangan putra/putri, Degen beregu, dan Sabel perorangan putra/putri.

Agus menambahkan, venue pertandingan di GOR Anggar sudah memenuhi standar internasional dan diharapkan bisa menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia. "Venuenya sangat bagus, kita berharap ke depan setiap provinsi memiliki fasilitas seperti ini," katanya.

Sementara itu, atlet anggar dari Jawa Tengah, Vitson Bastian Kusuma Negara, optimis menghadapi debutnya di PON kali ini. "Ini PON pertama saya, targetnya tentu yang terbaik," ujar Vitson yang turun di nomor EP individu putra.

Persiapan tim anggar Jawa Tengah sudah dilakukan sejak Maret, termasuk pemusatan latihan di luar negeri. "Kami melakukan TC di Malaysia dan juga melibatkan atlet senior untuk meningkatkan kemampuan. Persiapan kami sangat maksimal," tambahnya.

Cabor anggar di PON XXI ini menjadi ajang bergengsi dengan dukungan penuh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta pemerintah provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Ketua panitia cabor anggar, Zulfikar, menjelaskan bahwa 220 atlet yang bertanding terdiri dari 113 putra dan 107 putri. Ajang ini akan menentukan siapa yang layak meraih medali dan membawa pulang kebanggaan bagi daerahnya masing-masing.