Bela Sang Adik, Kapten Newcastle United Jamaal Lascelles Dikeroyok Sekelompok Preman

JAKARTA – Kapten Newcastle United Jamaal Lascelles mendapat kejadian apes. Dia bersama saudaranya serta seorang teman dikeroyok oleh sekelompok preman.

Kejadian ini terjadi hanya beberapa jam saat Lascelles menjadi pemain cadangan yang tidak diturunkan saat timnya kalah 0-1 dari Manchester City pada Minggu, 20 Agustus lalu di Etihad Stadium.

Media Inggris, The Sun, melaporkan kejadian ini berawal ketika adik Lascelles yang berusia 19 tahun disikut di tenggorokan saat mereka meninggalkan klub malam Chinawhite.

Kelompok preman tersebut juga memukul seorang teman Lascelles sampai tidak sadarkan diri. Mereka bahkan mengancam akan menembak sang pemain bertahan tersebut.

Menurut saksi mata, keributan pecah setelah Lascelles mendorong pria yang menyerang adiknya. Tindakan sang bek tengah membuat dia pun dipukul dari segala penjuru.

Akibat keributan itu, Lascelles yang mengenakan gilet hijau disebut mengalami kerusakan pada telinganya. Namun, ia sendiri tidak melayangkan pukulan kepada preman-preman tersebut.

"Ada darah yang keluar dari mulut kakaknya. Salah satu anggota kelompok Lascelles terjatuh ke tanah dan kemudian ditendang di bagian wajahnya dan pingsan... selama lebih dari sepuluh menit. Dia sedang disadarkan ketika polisi tiba," demikian keterangan seorang saksi.

Kejadian ini membuat petugas dari Kepolisian Northumbria bergegas ke tempat kejadian. Tidak ada penangkapan yang dilakukan, tetapi penyelidikan pun telah dikerahkan.

"Tak lama setelah pukul 4 pagi pada hari Minggu 20 Agustus, kami menerima laporan tentang kekacauan yang melibatkan sejumlah orang di Westgate Road di pusat kota Newcastle," kata seorang juru bicara.

"Petugas datang, tetapi mereka yang terlibat telah meninggalkan lokasi kejadian sebelum mereka tiba. Penyelidikan sedang berlangsung," sambung dia.

Lascelles bergabung dengan Newcastle dari Nottingham Forest pada tahun 2014. Belakangan ini dia telah dikaitkan dengan kepindahannya ke klub Turki, Besiktas.

Sejauh ini Newcastle masih menolak untuk berkomentar terkait kejadian itu.