Bagikan:

JAKARTA – Juara dunia sejati kelas menengah junior, Jermell Charlo pantas disebut nekat karena berani naik dua kelas untuk menantang petinju populer asal Meksiko, Saul Alvarez yang punya julukan Canelo. Duel mereka akan digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas pada 30 September 2023.

Canelo merupakan juara dunia sejati kelas menengah super (76,2 kg). Itu berarti Charlo harus menaikkan bobot badannya sekitar 6 kg dari berat tanding idealnya saat ini di menengah junior, yaitu 69,9 kg. Namun Charlo tidak peduli, dia harus mengambil risiko demi kemajuan kariernya.

“Saat ditawari pertandingan ini, saya tak punya pilihan lain kecuali langsung setuju. Mimpi saya selama ini adalah menghadapi Canelo, dan sekarang saya punya kesempatan. Dia sudah sangat lama bertahta di puncak, dan sekarang ada peluang untuk melengserkannya,” kata Charlo, petinju asal Texas, AS berusia 33 tahun seperti dikutip The Ring.

“Setiap pilihan punya risiko, dan saya tidak peduli soal itu. Apapun risikonya kalau itu bagus untuk kemajuan, saya akan lakukan. Sebagai petinju profesional saya sudah terbiasa menghadapi bahaya. Saya harus selalu siap menghadapi,” katanya lagi.

Sepanjang sejarah, sangat jarang seorang juara sejati naik kelas untuk menantang juara sejati di kelas yang lebih tinggi dan menang. Lebih jarang lagi jika meloncatnya hingga dua kelas atau lebih.

Di era modern, tercatat hanya Roy Jones Jr yang mampu melakoninya 20 tahun lalu. Jones yang berstatus juara sejati kelas berat ringan (79 kg) naik dua kelas menantang juara kelas berat WBA, John Ruiz, dan menang.

Pada masa sebelum Perang Dunia II, Henry Armstrong yang juara kelas bulu naik dua tingkat untuk menantang juara kelas welter, Barney Ross, dan menang. Laga tersebut digelar di New York pada 31 Mei 1938, dan tinju pro masih mempertandingkan delapan kelas bukan 19 kelas seperti sekarang.

Charlo saat ini memiliki rekor 35-1-1 (19 KO) dan menjadi underdog. Sementara Canelo yang juga berusia 33 tahun, memiliki rekor bertanding 52-2-2 (39 KO).

“Banyak orang berpendapat bahwa saya sudah habis, sebab itu mereka berlomba-lomba menantang. Saya tahu bahwa penampilan saya di dua laga terakhir tidaklah istimewa. Hanya saya yang tahu penyebabnya. Sekarang saya berbeda, dan siap memberikan penampilan terbaik lewat skill dan pengalaman yang saya miliki,” kata Canelo.