Bagikan:

JAKARTA – Anthony Joshua mengklaim saat ini doping menjadi masalah yang serius dalam olahraga tinju. Dia tak menampik, obat terlarang sudah merusak olahraga tinju.

Itu diutarakannya setelah batal bertanding melawan Dillian Whyte karena calon lawannya itu gagal tes obat terlarang.

Whyte gagal melewati tes doping yang dilakukan secara acak. Padahal, dijadwalkan bertemu dengan Joshua pada akhir pekan ini di O2 Arena, London, Inggris.

Petinju asal Finlandia Robert Helenius kemudian menggantikan Whyte untuk duel itu. Namun, Joshua menyoroti bahwa saat ini olahraga tinju telah digerogoti masalah doping.

"Sudah pasti ada masalah doping dalam olahraga ini. Saya tidak terlalu berkecimpung di dalam industri tinju, namun saya tahu ini adalah sebuah masalah," ujar Joshua dilansir The Sun.

Joshua pun menyayangkan hasil tes yang merugikan Whyte. Namun, ia berharap musuh lamanya tersebut bisa membuktikan bahwa ia tidak bersalah dalam hasil tes itu.

"Saya tidak mendoakan hal buruk bagi Dillian. Namun, reputasinya telah tercoreng. Doping merusak olahraga ini. Kami kalah dalam pertandingan dan hampir kehilangan kartu karena situasi ini," ujar dia.

Hasil tes doping ini membuat Whyte terancam mendapat larangan bertanding yang bisa merusak kariernya. Ia sebelum pada 2019 lalu juga pernah menghadapi ancaman tidak boleh duel selama delapan tahun menyusul dugaan penggunaan doping.

Jika mundur ke belakang, Whyte pernah menjalani larangan bertinju dua tahun pada 2012-2014 setelah terbukti positif memakai stimulan yang dilarang.