Bagikan:

JAKARTA – Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengungkapkan permasalahan yang membuat nomor ganda putra berguguran di ajang Australia Open 2023.

Ganda putra menjadi sektor dengan wakil terbanyak di ajang Super 500 BWF itu. Total ada lima pasangan yang dikirim dari keseluruhan 19 wakil yang diturunkan.

Namun, tidak satu pun wakil Indonesia berhasil mencapai babak semifinal. Itu termasuk ganda putra nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang kalah rubber game di perempat final melawan wakil Korea, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.

"Penampilan Fajar/Rian memang tidak seperti yang diharapkan. Saat melawan pasangan Korea mereka masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Fajar/Rian masih banyak error," kata Herry dalam keterangan.

Kekalahan tersebut jelas menandai adanya penurunan pada penampilan Fajar/Rian. Pasalnya, di dua turnamen sebelumnya mereka sukses mencapai final Korea Open dan Japan Open.

Herry menjelaskan penampilan Fajar/Rian saat kalah di perempat final Australia Open 2023 sangatlah monoton. Itu terlihat dari pembukaan mereka yang sangat minim variasi.

"Dari sisi teknik, pembukaannya Fajar/Rian harus diakui memang kalah. Permainannya monoton. Harusnya saat di gim ketiga, variasi pembukaannya bisa lebih kreatif. Lebih kaya lagi," kata dia.

Empat ganda putra yang lain yang ikut berguguran adalah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Herry mengatakan Leo/Daniel dan Pram/Yere serta Bagas/Fikri yang absen di Australia Open 2023 sejauh ini belum konsisten. Mereka masih perlu jam terbang untuk masuk jajaran elit.

"Untuk ketiga pasangan itu, memang perlu waktu. Perlu proses agar mereka bisa masuk jajaran elite ganda putra dunia. Segalanya tidak bisa instant. Kami harus terus berikhtiar mengasah kemampuan mereka untuk masuk ke jajaran elite dunia," kata dia.

Setelah dari Australia, pebulu tangkis Indonesia akan mempersiapkan diri untuk menghadapi Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, Denmark, akhir bulan ini.