PSSI Dukung Hukuman Maksimal Tragedi Kanjuruhan
Suporter sepak bola meletakkan atribut Arema saat mengikuti doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (3-10-022). (Antara/Fikri Yusuf)

Bagikan:

JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendukung hukuman setimpal bagi siapa pun yang terbukti bersalah secara hukum dalam tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu yang merenggut 135 nyawa.

Proses hukum tragedi Kanjuruhan sampai saat ini masih berlangsung. Erick mengatakan PSSI tidak dapat mengintervensi proses itu, tetapi ingin pengadilan menjatuhkan hukuman maksimal kepada yang terbukti bertanggung jawab.

"Saya dan PSSI mendukung penuh, ketika ada hukuman yang setimpal. Tetapi ketika proses hukumnya berjalan kita tidak bisa intervensi tetapi kita terus mendorong," kata Erick dalam situs resmi federasi.

Mantan Presiden Inter Milan tersebut meminta semua pihak agar perlu bersabar menunggu proses hukum. Dia mengatakan, proses pengadilan seperti tragedi Kanjuruhan ini jelas memakan waktu yang tidak sedikit.

"Saya mohon dengan segala kerendahan hati, suporter bersabar. Ini ada proses. Prosesnya tidak mudah, pasti panjang. Ketika kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat," kata Erick.

Lebih lanjut Erick mengatakan bahwa tragedi Kanjuruhan jelas meninggalkan luka mendalam di benak keluarga korban. Oleh karena itu, dia ingin kejadian yang sama tidak terulang lagi di masa mendatang.

"Saya rasa kita punya komitmen yang sama, di mana peristiwa itu tidak boleh terulang lagi," kata sosok yang menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.