Bagikan:

JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir ingin kualitas wasit Indonesia menjadi lebih baik seiring adanya penerapan video assistant referee (VAR).

Pelatihan penerapan VAR sudah dilakukan pada Jumat, 7 Juli 2023 di Shalva Hotel, Jakarta. Namun, VAR rencananya baru akan digunakan pada putaran kedua Liga 1 Indonesia tahun depan.

"Kami ingin pastikan para wasit siap, punya kemampuan, dan juga confidence. Karena itu, selain tadi ada training, saya juga memberikan pandangan ke depan mengenai perwasitan harus lebih baik," kata Erick, dilansir Antara.

Kualitas wasit Indonesia sampai saat ini masih dianggap jauh dari kata bagus. Dalam seleksi FIFA beberapa waktu lalu, hanya ada 18 wasit saja yang dianggap layak memimpin kompetisi dari 161 yang mengikuti seleksi.

Realitas ini jelas menjadi pukulan sebab wasit adalah kunci lancarnya pertandingan. Oleh karena itu, jika perwasitan tidak ada peningkatan maka tentu jalannya pertandingan pun menjadi tidak maksimal.

Erick menjelaskan bahwa PSSI sudah melakukan kerja sama dengan Jepang demi memperbaiki dan meningkatkan kualitas wasit di Indonesia.

"Kami nanti studi banding sama Jepang, ada struktur perwasitan yang harus kami perbaiki secara menyeluruh dan biayanya tidak murah. Tidak pernah di PSSI punya anggaran segini besar untuk perwasitan," ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak liga (Indonesia) yang mendorong adanya percepatan penerapan VAR sehingga menjadi sebuah terobosan luar biasa.

Erick juga meminta dukungan pemerintah agar VAR bisa diterapkan secara menyeluruh di stadion-stadion yang dipakai untuk pertandingan BRI Liga 1.

"Saya berharap pemerintah bisa membantu renovasi 16 stadion yang bisa untuk BRI Liga 1 dan sudah ada sistem VAR-nya nanti. Kalau stadion GBK, I Wayan Dipta, dan Manahan sudah punya. Akan tetapi, yang lainnya harus dimaksimalkan," kata dia.