JAKARTA - Carlos Alcaraz mengawali Wimbledon 2023 dengan kepercayaan diri luar biasa. Dia mengalahkan petenis veteran asal Prancis, Jeremy Chardy 6-0, 6-2, 7-5, Rabu, 5 Juli, pagi WIB.
Seusai kemenangan tersebut, petenis nomor satu dunia itu langsung memberikan peringatan kepada Novak Djokovic. Alcaraz menegaskan, dia tk akan menyerah di bawah tekanan jika bertemu dengan saingannya itu di final Wimbledon.
Alcaraz yang sudah memiliki lima gelar musim ini berada dalam kondisi baik setelah memenangi trofi lapangan rumput perdananya di Queen's Club bulan lalu.
Namun, Djokovic masih menjadi orang yang harus dikalahkan di saat petenis Serbia itu juga berambisi mengejar gelar Wimbledon kedelapan.
Juara US Open Alcaraz diunggulkan untuk bertemu petenis nomor dua dunia Djokovic di final All England Club.
Pertandingan tersebut akan menjadi ulangan semifinal French Open bulan lalu yang dimenangi Djokovic 6-3, 5-7, 6-1, 6-1 setelah Alcaraz mengalami kram pada dua set terakhir.
Alcaraz yakin kejadian yang disebabkan karena tegang tersebut tidak akan terulang lagi jika mereka bertemu di final Wimbledon.
"Alasan utama saya mengalami kram adalah ketegangan yang saya alami saat menghadapi Novak di semifinal Grand Slam. Saya yakin pengalaman adalah bagian yang sangat penting dari itu," kata Alcaraz, dikutip dari AFP via Antara.
BACA JUGA:
"Saya belajar banyak dari pertandingan itu untuk pertemuan berikutnya menghadapi Novak. Kondisinya akan berbeda. Saya akan menghadapi tekanan lebih baik daripada saat di French Open."
"Saya tidak bisa bermain dengan ketegangan itu. Seperti yang saya katakan, ini akan berbeda di lain waktu."
Sebagai pesaing utama perebutan gelar, Alcaraz mengakui dia dan Djokovic akan saling mengikuti perkembangan satu sama lain di turnamen tersebut.
"Saya menonton pertandingannya, itu sudah jelas, tapi tidak keseluruhan pertandingan. Saya pikir dia melakukan hal yang sama seperti saya," ujar Alcaraz.
"Untuk memenangi turnamen. Itulah tujuan utama saya saat ini. Saya sangat percaya diri."
Di babak kedua, Alcaraz akan menghadapi pemenang pertandingan antar sesama petenis Prancis Alexandre Muller dan Arthur Rinderknech.