JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, merespons soal rencana penerapan video assistant referee (VAR) di Liga 1 2023/2024 yang mundur dari target. Hal itu terjadi karena sumber daya manusia (SDM) pengoperasi masih kurang.
Sebelumnya diketahui bahwa rencana penggunaan VAR di Liga 1 2023/2024 dijadwalkan berlangsung pada Februari 2024. Namun, menurut Ketum PSSI, membangun SDM wasit yang bakal jadi operator VAR membutuhkan waktu tak sebentar.
"Jadi, VAR itu yang saya ketahui bahwa perwasitan di bawah kami, ketika VAR diimplementasikan, SDM masih kurang. Padahal, kami sudah mengadakan pelatihan 3-4 kali," kata Erick Thohir usai konferensi pers di Jakarta.
BACA JUGA:
"Karena itu, (penerapannya) sempat terlambat karena SDM. Namun, pasti akan ketemu SDM. Namanya membangun SDM perlu waktu. Liga pasti akan menerapkan pada musim-musim ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Ketum PSSI mengatakan bahwa untuk mengetahui perkembangan penerapan VAR bisa ditanyakan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator dan berwenang menjalankan uji coba VAR.
PT LIB dan PSSI telah mengadakan uji coba penerapan VAR tahap ketiga di Lapangan JSI Resort, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Pada agenda uji coba itu, sebanyak delapan kamera dipasang di sejumlah titik lapangan yang digunakan dalam pertandingan klub sekolah sepak bola (SSB) lokal.
Pada kesempatan sama, wasit dan asisten wasit juga melakukan simulasi penerapan tayangan ulang untuk mempertimbangkan keputusan-keputusan krusial.
Demonstrasi itu termasuk menentukan gol sah atau tidak, penalti atau tidak, kemungkinan pelanggaran yang berpotensi mendapatkan kartu kuning atau merah, serta identifikasi kesalahan identitas.